Investor Asing Berminat Bangun Pabrik Baterai untuk Bus Listrik

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 2 Maret 2018 09:40 WIB

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. GIICOMVEC 2018 di iikuti 14 agen pemergang merk kendaraan komersial yang berpameran. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB), produsen bus listrik hasil karya putra-putri terbaik bangsa Indonesia, sedang mempelajari minat investor dari sejumlah negara yang berniat menanamkan investasinya di Indonesia guna mendirikan pabrik baterai.

"Kami menyambut baik minat investor tersebut karena keberadaan pabrik baterai menjadi isu krusial di balik kemunculan bus listrik yang kami kembangkan ini. Tawaran kemitraan dari calon investor dari Shanghai China, Jepang dan Korea itu sedang kami dalami, semoga segera mendapat titik terang," kata Founder MAB, Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko di stand MAB pada pameran khusus kendaraan komersial pertama di Tanah Air, GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 1 Maret 2018.

Baca: Bus Listrik Karya Anak Bangsa Tampil di GIICOMVEC 2018

Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Kantor Staf Presiden mengatakan pemerintah sangat mendukung pengembangan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh anak bangsa Indonesia sebagai kendaraan masa depan yang efisien dan ramah lingkungan, sehingga dukungan semua pihak sangat dibutuhkan.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan

Saat ditanya apa respons Presiden Joko Widodo terhadap pengembangan bus listrik oleh pihak MAB, Moeldoko menjawab singkat dan klir. "Beliau sangat mendukung, apalagi ini karya anak-anak bangsa Indonesia," katanya.

Moeldoko mengatakan MAB membuka kesempatan luas kepada putra-putri terbaik di Indonesia untuk memberikan sumbangsihnya dan MAB akan memberikan tempat khusus dengan memberikan porsi kepemilikan (saham). "Ya kami siapkan sekitar 5 persen lah."

Mengenai apa yang akan dilakukan MBA di tahun ini, dia menegaskan bus listrik diharapkan sudah bisa diproduksi secara massal dengan target produksi mencapai 3.000 per unit. "Saat ini pula MBA sudah membuka pesanan selama pameran ini berlangsung. Untuk harganya, tergantung pada spesifikasi yang diinginkan oleh calon pembeli," ujarnya.

Advertising
Advertising

Bus listrik hasil karya putra-putri terbaik Indonesia yang diproduksi MAB mendapat perhatian khusus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Seusai membuka secara resmi gelaran perdana pameran kendaraan komersial ini, Airlangga menyempatkan diri ke stand Mobil Anak Bangsa di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).

Baca: Wuling Cortez Masuk Yogyakarta, Ini Daftar Harganya

"Mobil elektrik Anak Bangsa ini sebuah terobosan yang bagus, pemerintah akan memberikan dukungan. Nantinya setelah dinyatakan laik jalan oleh Kementerian Perhubungan, bagus sekali dipergunakan di fasilitas publik seperti airport," kata Airlangga kepada pers, Kamis, 1 Maret 2018.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan

Airlangga menjelaskan bus listrik MAB akan terlebih dulu menjalani uji kelayakan yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan. Jika sudah melalui tahapan tersebut, pemerintah akan melihat sisi produksinya untuk selanjutnya dapat memasuki pasar.

"Bisa dilakukan sinergi dengan perusahaan-perusahaan transportasi, pemerintah akan mempermudah dari sisi regulasinya," ujar Airlangga.

Direktur Teknik MAB Bambang Tri Sasongko mengatakan pihaknya saat ini telah memasuki tahapan produksi purwarupa II (prototype II) yang telah mengaplikasikan sistem mechatronics.

"Bus listrik ini dihadirkan kepada publik pada perhelatan GIICOMVEC 2018 pada 1-4 Maret 2018 di JCC," ujarnya.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. Sedikitnya enam seri truk dan bus terbaru akan diluncurkan di pameran otomotif khusus kendaraan komersial di pameran ini. Tempo/Tony Hartawan

Bambang mengemukakan bus listrik MAB nantinya akan diproduksi massal secara mandiri, melibatkan anak-anak terbaik bangsa Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 45 persen.

Bus ini, paparnya, dirancang untuk beroperasi sebagai bus transportasi dalam kota dan antarkota. Di samping itu, dapat digunakan sebagai kendaraan transportasi di pelabuhan, bandara maupun kendaraan pariwisata.

"Selain memiliki tujuan komersial, produksi bus listrik ini didukung oleh semangat berkendaraan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan listrik tanpa emisi. Kami membuka kesempatan bagi para tenaga ahli di Tanah Air untuk bersama-sama mengajukan gagasan dan pelaksanaan semangat energi baru menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

24 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

30 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

31 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

31 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

32 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

32 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

38 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

38 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya