Setelah Akuisisi Saham Daimler, Geely Ingin Buat Mobil Terbang

Reporter

Terjemahan

Senin, 5 Maret 2018 08:16 WIB

Mobil terbang TF-X mendarat di Lawrence Municipal Airport, Massachusetts, Amerika Serikat. [China Daily]

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan otomotif Cina, Zhejiang Geely Holding Group, membuat beberapa kejutan dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, Geely menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan pemilik Mercedes-Benz, Daimler. Kini, Geely ingin memproduk mobil terbang di Cina.

Seorang perwakilan Geely mengonfirmasi ke China Daily, Rabu, pekan lalu, bahwa mereka menyewa insinyur, yang fasih berbahasa Inggris, untuk membantu mengenalkan dan memproduksi prototip dari Terrafugia Inc, perusahaan pembuat mobil terbang yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan itu telah diakuisisi Geely pada bulan November 2017.

Baca: 4 Keunggulan Mobil Terbang PAL-V Liberty Dibandingkan Mobil Biasa

Perusahaan ini juga mencari kontraktor untuk merenovasi workshop di fasilitas produksi mobil penumpang di Hangzhou, provinsi Zhejiang, untuk tujuan yang sama.

Geely mengatakan bahwa mereka akan menyelesaikan pengembangan model pertama Terrafugia, TF-1, dan meluncurkannya di Amerika Serikat pada bulan Juli 2019. Sayang, Geely masih menutup rapat siap spesifikasi teknis model ini.

Menurut rencana perusahaan, model tersebut akan dikembangkan di AS namun diproduksi di Cina, meskipun perwakilan Geely mengatakan bahwa lokasi produksi akhir belum ditentukan.

Simak: Inilah Mobil Terbang Produksi Massal Pertama Harganya Miliaran

John Zeng, Managing Director LMC Automotive Shanghai, mengatakan bahwa ini adalah pilihan tepat yang pertama kali menargetkan pasar Amerika Utara. Loaksi ini dipilih karena dinil;ai memiliki sedikit peraturan wilayah udara yang membuat perusahaan lebih mudah melakukan ujicba dan populasi (penduduk) yang lebih kecil dibanding di Cina.

Mobil semacam itu sangat tidak mungkin sampai ke pasar Cina dalam jangka pendek karena peraturan terbang rendah di negari Tirai Bambu tersebut.

Advertising
Advertising

Terrafugia, yang didirikan pada tahun 2006 oleh lima lulusan Institut Teknologi Massachusetts, membangun dan meluncurkan prototip mobil terbang pertamanya pada tahun 2009, dan tampil dengan versi terbaru di tahun 2012.

Pada tahun 2013, perusahaan merilis desain untuk model berikutnya, TF-X, yang merupakan mobil terbang pertama di dunia yang lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Baca: Porsche Berambisi Merakit Mobil Terbang Tanpa Pilot

Model empat kursi, yang memiliki kecepatan pelayaran 320 km per jam, akan tersedia pada 2023, kata Geely dalam sebuah pernyataan saat mengakuisisi Terrafugia. Itu tidak mengungkapkan rincian keuangan dari kesepakatan tersebut.

Li Shufu, pendiri Geely, mengatakan bahwa dia percaya mobil terbang adalah sektor yang sangat menarik.

"Kami percaya bahwa Terrafugia idealnya diposisikan untuk mengubah mobilitas karena saat ini kami mengerti dan mencanangkan pengembangan industri baru seperti mobil terbang."

CHINA DAILY | WP

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

13 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

21 Februari 2024

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

Negara mana saja yang sudah mulai melakukan peluncuran mobil terbang layaknya yang akan diterapkan di IKN?

Baca Selengkapnya

Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal

20 Februari 2024

Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) memulai pembangunan pabrik perakitannya di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Daimler Catatkan Penjualan 526.053 Truk dan Bus di Pasar Global

8 Februari 2024

Daimler Catatkan Penjualan 526.053 Truk dan Bus di Pasar Global

Daimler Truck mencatatkan peningkatan penjualan unitnya di seluruh dunia pada 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

28 Januari 2024

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa mobil terbang bakal mengudara di IKN pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

2 Januari 2024

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan mobil sepanjang 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Bengkel Siaga Mercedes-Benz Truk dan Bus Hadir Saat Libur Nataru

23 Desember 2023

Bengkel Siaga Mercedes-Benz Truk dan Bus Hadir Saat Libur Nataru

Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) menghadirkan program Mercedes-Benz Commercial Vehicles Year-End Rescue selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Prototipe Mitsubishi Fuso Super Great Debut di Japan Mobility Show 2023

24 Oktober 2023

Prototipe Mitsubishi Fuso Super Great Debut di Japan Mobility Show 2023

Mitsubishi Fuso Super Great pertama kali diperkenalkan pada 1996. Model terakhir yang dipasarkan debut pada 2017 dan mendapatkan pembaruan pada 2021.

Baca Selengkapnya

5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

3 Oktober 2023

5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

Mobil terbang merupakan gagasan ilmuwan Glenn Curtiss sejak abad ke-20, ia berhasil menciptakan mobil terbang pertama di dunia tahun 1917 yang disebut dengan autoplane.

Baca Selengkapnya