IIMS 2018: Mobil Listrik Arjuna UGM Pakai Baterai Buatan Sendiri

Sabtu, 21 April 2018 16:00 WIB

Mobil listrik Tim Arjuna Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 20 April 2018. Tempo/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik karya tim Arjuna mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) hadir di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Head of Reasearch Tim Arjuna UGM Fathian Hafiz menjelaskan bahwa baterai yang terpasang merupakan buatan sendiri.

"Baterai terdiri dari sel kecil-kecil seperti baterai biasa. Tapi ada 720 baterai, bisa dibayangin banyaknya segitu, itu kita las dan kita rangkai sendiri. Tegangan 100 Volt dengan kapasitas 75 Ampere Hour," kata Fathian di booth mobil listrik, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 April 208.

Baca: Mobil Listrik Made-in Indonesia di IIMS 2018

Tim Arjuna UGM sudah membuat mobil listrik sejak tahun 2012. Mobil yang dipamerkan digelaran tahunan IIMS merupakan mobil generasi ke-5 yang didesain untuk mengikuti Formula Student di Jepang, September 2017.

Teknisnya, kata Fathian, baterai menyuplai controller lalu meneruskan arus ke motor. Jadi tim Arjuna menggunakan pedal untuk menentukan laju motor ke dalam kecepatan tertentu.

"Selain baterai, kelebihan mobil ini adalah buat sendiri. Satu demi satu kita mencoba, tahun ini apa, tahun depan apa dan jalan terus sampai suatu saat desain semuanya kita yang buat," ujar Fathian. "Kemudian riset yang sedang on going itu buat controler motor listriknya. Kalau motor listrik itu harus ada controller-nya jadi enggak pakai baterai saja."

Baca: PLN Gelar Kompetisi Mobil Listrik untuk Mahasiswa

Untuk pengisian daya, mobil yang dibuat dalam waktu 10 bulan itu bisa diisi selama 3-4 jam. Jika digunakan untuk balapan dengan kecepatan 100 kilometer per jam mobil bisa mencapai jarak tempuh 20-30 kilometer. Namun, jika difungsikan sebagai city car dengan mengganti bodi, berkecepatan 40-50 kilometer per jam di jalan raya bisa mencapai jarak 80 kilometer.

Head of Static Event Tim Arujuna UGM Halina Pandurattri menjelaskan bahwa mobil tersebut dibuat untuk mengikuti Formula Student tingkat Internasional di Jepang. Dan merupakan mobil listrik pertama yang mewakili Indonesia pada kompetisi Internasional.

"Tahun lalu, untuk tim Arjuna alhamdulillah dapat Best Presentation for Oversize Participant. Jadi acara itu bukan hanya balapan saja di sana ada beberapa kategori atau static event seperti kelas analisis, desain event, business plant dan presentasi," kata Halina.

Tim Arjuna UGM meraih keberhasilan dalam Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2016. Arjuna memboyong tiga penghargaan yaitu The Best Technology, Juara 2 kategori Slalom dan Juara 3 kategori Akselerasi.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

37 menit lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

2 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

3 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

3 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya