Kota Hangzhou Mulai Bangun Fasilitas Charging Mobil Listrik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Mei 2018 11:00 WIB

Warga mengunjungi pameran mobil listrik MIKI buatan Shandong HTM di Yantai, Cina, 21 November 2014. ChinaFotoPress via Getty Images

TEMPO.CO, Hangzhou - Pasar kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik, di Cina tumbuh pesat. Pemerintah setempat agresif mendorong sektor mobil listrik dengan menyediakan infrastruktur seperti fasilitas isi ulang (charging) di tempat umum.

Hangzhou, kita di Cina Timur, berencana membangun 50 tempat penukaran baterai dan 3.000 tiang pengisian ulang baterai pada tahun 2020 untuk mempercepat kehadiran kendaraan energi terbarukan.

Pada tahun 2020, penduduk di kota akan dapat menemukan fasilitas pengisian kendaraan listrik dalam radius kurang dari 1 kilometer.

Baca: Bebas Pajak, Penjualan Mobil Listrik di Cina Melonjak

Saat ini, Hangzhou telah mengisi jaringan dengan radius layanan 2 kilometer di daerah perkotaan utama dan 900 meter di daerah perkotaan inti.

Hangzhou adalah salah satu kota Cina pertama yang mempromosikan penggunaan kendaraan energi terbarukan. Setiap tahun, kendaraan listrik membantu mengurangi 15.000 ton konsumsi bahan bakar dan 34.000 ton emisi karbon dioksida di kota.

Pasar mobil energi terbarukan (termasuk mobil listrik) di Cina per April 2018 dilaporkan meningkat seiring dengan dukungan pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Baca: Strategi Nissan untuk Meraih Penjualan 1 Juta Mobil Listrik

Advertising
Advertising

Data terbaru Asosiasi Pabrik Pembuat Mobil Cina (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) menyatakan penjualan mobil energi terbarukan meningkat 138,4 persen year on year menjadi 82 ribu unit pada April 2018, pertumbuhannya lebih tinggi dibanding penjualan bulan Maret yang hanya 117,4 persen. Produksinya juga ikut tumbuh.

Cina telah mengintensifkan upaya mendorong penggunaan mobil dengan energi terbarukan untuk mengurangi polusi udara dan menekan kerusakan lingkungan lainnya. Pemerintah menawarkan pembebasan pajak dan diskon untuk pembelian mobil energi terbarukan.

Cina menjadi pasar terbesar di dunia untuk kendaraan energi terbarukan (juga mobil listrik) selama tiga tahun berturut-turut, dengan penjualan sekitar 777 ribu unit pada 2017.

Pemerintah mengharapkan penjualan kendaraan energi terbarukan mencapai 2 juta unit pada 2020, dan penjualan kendaraan ini ditargetkan 20 persen dari keseluruhan pasar mobil pada 2025.

Sebanyak 2,32 juta unit kendaraan terjual di Cina pada April 2018, naik 11,47 persen (year on year), menurut CAAM. Sedangkan produksi mobil naik 12,27 persen menjadi 2,4 juta unit.

CHINA DAILY

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

18 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

23 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya