Puncak Arus Mudik 2018 H-6, 46 Persen Gunakan Mobil Pribadi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 4 Juni 2018 20:42 WIB

Ilustrasi mudik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus mudik 2018 bergeser dari H-3 ke H-6 atau Sabtu, 9 Juni 2018, karena adanya penambahan cuti bersama, yang menyebabkan waktu libur makin panjang dan memicu masyarakat pulang kampung lebih awal. Demikian hasil riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan.

"Puncak arus mudik H-7 dan H-6, tadinya prediksi puncak tanggal 13 Juni, tapi karena cutinya diperpanjang, jadi geser," kata Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo dalam paparannya di acara focus group discussions bertajuk "Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018" di Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Baca juga: Mudik 2018: Jalan Tol Salatiga-Colomadu Dioperasikan Satu Lajur

Untuk arus balik, Sugihardjo mengatakan akan terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran karena pegawai swasta mulai masuk kerja pada 20 Juni dan PNS pada 21 Juni.

Sugihardjo menjelaskan, untuk alasan pemilihan waktu mudik, 52 persen mengatakan menunggu cuti bersama.

Dari hasil survei yang dilakukan, diketahui jumlah pemudik terbanyak berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan tujuan tertinggi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Sebanyak 46,7 persen pemudik lebih memilih mudik menggunakan mobil pribadi karena lebih fleksibel, nyaman, serta cepat.

"Kalau untuk mobil, puncaknya itu Sabtu 6,09 persen. Yang menarik di sini, H-1 itu tinggi sama dengan puncak. Fenomena ini terbukti tahun lalu," ujar Sugihardjo.

Dia menambahkan, pemilihan angkutan pribadi, terutama sepeda motor, untuk mudik disebabkan masyarakat tidak mempunyai pilihan akibat kurangnya sarana angkutan umum di kampung halaman.

Untuk angkutan Lebaran 2018, pemerintah meningkatkan sarana transportasi untuk mudik dari tahun sebelumnya.

Untuk transportasi darat, bus mengalami peningkatan 1,68 persen, sedangkan kereta api meningkat 2,37 persen.

Untuk kesiapan transportasi laut, presentasinya pun meningkat. Kapal roro meningkat 3,5 persen dan kapal laut 1,17 persen.

Dari sektor penerbangan, peningkatan yang dihasilkan 0,93 persen.

"Ditingkatkannya persiapan angkutan Lebaran guna mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi," ucap Sugihardjo.

Baca juga: Melintas di Tol Fungsional Saat Mudik 2018, Maksimal 40 Km/Jam

Selain itu, Kementerian Perhubungan menyediakan sejumlah transportasi angkutan Lebaran secara gratis, yang terdiri atas 1.130 bus dengan kuota 50.850 orang serta 70 truk dengan kuota 3.150 sepeda motor untuk tujuan 32 kota.

Untuk mudik 2018, pemerintah juga menyediakan tiga kapal penyeberangan dengan kuota 6.000 orang dan 3.000 sepeda motor tujuan tiga kota serta enam kapal laut dengan kuota 30.400 orang dan 15.200 sepeda motor tujuan satu kota.

ANTARA

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

7 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

7 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

14 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

27 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

43 hari lalu

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.

Baca Selengkapnya

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

5 Maret 2024

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

Penemuan dari UI ini telah melewati proses penelitian sejak 2000. Selain pada bodi dan interior otomotif, aplikasi juga dicoba pada pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

19 Februari 2024

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memberikan komentar terkait ramainya pabrikan Cina yang mengisi pasar mobil listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

15 Februari 2024

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) pada hari ini.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya

26 Januari 2024

8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya

Pada 26 Januari 2016, Ford Motor memutuskan meninggalkan pasar Indonesia. Perginya Ford memiliki alasan dan meninggalkan dampak bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya