Indonesia Punya Bahan Baku Utama Pembuatan Baterai Mobil Listrik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Juli 2018 14:58 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers didampingi Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono usai seremoni kerja sama riset mobil listrik di Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi baterai mobil listrik. Ia menyebutkan Indonesia telah mampu memproduksi nikel murni di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Indonesia juga, kata dia, memiliki kobalt, yang termasuk sebagai bahan utama pembuatan baterai.

"Potensi itu bisa diteliti dan dikembangkan sehingga Indonesia dapat menjadi sentra produksi baterai mobil listrik dengan memanfaatkan komponen lokal," katanya di sela-sela seremoni kerja sama antara Toyota dan Kementerian Perindustrian dalam riset mobil listrik di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: Kemenperin - Toyota Kolaborasi Riset Teknologi Mobil Listrik

Menurut Airlangga, Indonesia saat ini sudah mempelajari segala aspek yang terkait dengan mobil listrik, mulai infrastruktur, software dan hardware, hingga baterai. Meski demikian, Airlangga mengakui saat ini Indonesia masih memiliki sejumlah keterbatasan dalam hal mobil listrik, salah satunya soal tegangan listrik yang berbeda sehingga belum bisa diterapkan di Indonesia.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono menyerahkan kunci mobil Toyota Prius Plug-in Hybrid secara simbolis kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

"Kami sudah bekerja sama dengan sejumlah kementerian terkait untuk mempelajari teknologi mobil listrik. Lalu dilakukan pendalaman dengan riset seperti yang dilakukan bersama Toyota dan universitas di Indonesia," ujarnya.

Baca: Ini Syarat Mobil Listrik Bisa Populer Versi Kemenperin

Advertising
Advertising

Kementerian Perindustrian menggandeng Toyota untuk melakukan studi terkait dengan teknologi mobil listrik. Dalam hal ini , Toyota meminjamkan 12 unit mobil listrik, yang terdiri atas enam unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan enam unit Toyota Prius Hybrid. Toyota juga meminjamkan enam unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional), yang akan digunakan sebagai pembanding dengan mobil listrik.

Riset bersama ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua tahun (2018-2019). Pembagian tugas riset akan dibagi dalam dua tahap. Pertama, riset akan dilakukan bersama Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Pada tahap kedua, riset dilakukan bersama Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana.

Poin-poin riset antara lain tentang user convenience study, technical characteristic study, overall environment study, industry, social impact study, serta policy and regulation study. Dari riset ini diharapkan bisa didapatkan perbandingan yang komprehensif antara kendaraan jenis EV, PHEV, dan jenis internal combustion engine atau mobil konvensional.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mencoba Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan pihaknya mendukung kegiatan riset dan studi bersama yang diinisiasi Kementerian Perindustrian dalam upaya memahami secara lebih menyeluruh tentang kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami memberikan dukungan berupa penyediaan kendaraan, data logger, dan asistensi lainnya yang dapat digunakan untuk penelitian oleh peneliti dari universitas-universitas di Indonesia," ucapnya.

Warih berharap dukungan yang diberikan TMMIN dapat membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil pelanggan, termasuk kesiapan dan tantangan dalam mengembangkan industri dan infrastruktur mobil listrik di Indonesia.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

5 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya