Saingi Tesla, Pabrikan Jerman Ramai-ramai Bikin Mobil Listrik

Reporter

Antara

Senin, 24 September 2018 09:21 WIB

Mercedes-Benz EQ di IIMS 2018. 28 April 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen- produsen mobil mewah asal Jerman siap bersaing melawan Tesla di pasar mobil listrik dengan meluncurkan mobil nol emisi.

Mercedes-Benz Daimler, BMW dan Volkswagen Audi & Porsche telah memperkenalkan kendaraan SUV listrik pertama mereka dan dijadwalkan akan dirilis selama dua tahun ke depan.

"Akhirnya, sudah mulai!" ucap Pakar industri otomotif Ferdinand Dudenhoeffer, dikutip dari AFP, Sabtu, 29 September 2018.

Mercedes-Benz mengeluarkan mobil listrik "EQC", sedangkan Audi meluncurkan "E-Tron". BMW juga telah menghadirkan "iNext", sementara Porsche memiliki coupe listrik bernama "Mission E".

Baca: Tren Mobil Listrik, Pertamina Akan Produksi Baterai

Asosiasi industri VDA mengatakan secara total, produsen mobil asal Jerman telah berjanji berinvestasi hampir 46,7 miliar dolar AS untuk kendaraan bertenaga baterai dalam tiga tahun mendatang.

Dengan pangsa pasar sekitar delapan persen di Jerman - dibandingkan dengan Tesla 0,1 persen - Audi berharap mobil listrik akan mencapai sekitar satu dari tiga penjualan pada tahun 2025.

Waktu semakin mendesak, karena penjualan kendaraan bermesin diesel yang sudah lama tumbuh, telah jatuh di hadapan rencana-rencana oleh banyak kota besar untuk menurunkan polusi udara.

Baca: Regulasi Mobil Listrik Belum Tuntas, Begini Perkembangannya

Masuknya tiga raksasa Jerman ke dalam perlombaan kendaraan listrik jauh lebih penting untuk Tesla dibandingkan dengan "ikan" yang lebih kecil seperti produsen mobil asal Inggris Jaguar, dengan "I-PACE" -nya sudah dipasarkan.

Tesla sendiri saat ini tengah menghadapi rintangan besar, berjuang untuk membendung kerugian yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, sambil mencoba meyakinkan investor dan pelanggan terhadap kesehatan mental CEO-nya, Elon Musk.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Time pada Agustus lalu, Musk mengungkapkan dirinya sedang menderita stres dan kelelahan yang hebat . Pria 47 tahun itu juga kedapatan meminum wisky dan merokok marijuana.

Kemudian pada hari Selasa, Tesla menyatakan bahwa Departemen Kehakiman AS sedang melakukan penyelidikan atas tweet Musk yang mengumumkan rencana untuk menghapus sahamnya.

Juga di Twitter, pengusaha Afrika Selatan itu baru-baru ini mengatakan bahwa Tesla sedang berada dalam situasi" neraka pengiriman logistik".

Dudenhoeffer mengatakan Tesla adalah pemimpin pasar dan memiliki kekuatan besar dalam inovasi, tetapi enam hingga sembilan bulan mendatang akan menjadi ujian yang menentukan untuk Musk.

"Jika dia tidak berhasil menstabilkan (sedan) Model 3 dan membuat perusahaan menguntungkan, itu akan menjadi sangat rumit baginya, termasuk yang berkaitan dengan investornya," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

5 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

5 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

10 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya