Ekspor Suzuki APV ke 89 Negara Mencapai 223.341 Unit

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 Oktober 2018 14:22 WIB

Suzuki APV (Suzuki Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) melaporkan bahwa ekspor Suzuki APV sejak pertama kali diperkenalkan pada 2004 hingga saat ini mencapai 223.341 unit. Ekspor Suzuki APV dilakukan ke 89 negara yang tersebar di kawasan Afrika, Asia, Timur Tengah, Oseania, Amerika Latin, dan negara kepulauan Karibia. Untuk tahun ini (Januari-Desember 2018) SIM menargetkan ekspor Suzuki APV sebanyak 17.128 unit.

Department Head of Export Import PT SIM Hady Surjono Halim menyampaikan hasil tersebut merupakan catatan positif bagi laju ekspor Suzuki di Indonesia. “Suzuki APV adalah produk Suzuki dengan jumlah ekspor tertinggi,” kata Hady dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 11 Oktober 2018.

“Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena Suzuki APV sebagai karya anak bangsa telah diakui kualitasnya sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dunia.”

Baca: Dukung Pemerintah, Suzuki Geber Ekspor Ertiga dan Wagon R

Hady menambahkan bahwa pencapaian ini didukung beberapa hal, seperti Suzuki APV juga telah memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 dan Euro 5. “Kami akan terus mengembangkan pasar ekspor Suzuki APV untuk memenuhi kebutuhan negara lain akan kendaraan multifungsi,” ujarnya.

Untuk pasar lokal, salah satu pasar potensial Suzuki APV adalah konsumen fleet yang terdiri dari pengusaha dan pemerintah. Hingga periode September 2018, Suzuki telah memasarkan sebanyak 3.428 unit Suzuki APV untuk pasar fleet. Hasil penjualan ini berkontribusi sebanyak 44 persen terhadap total penjualan fleet selama periode Januari-September 2018.

Baca: Ekspor Mobil ke Vietnam Sudah Kembali Normal, Ini Target Gaikindo

Suzuki APV memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen fleet di Indonesia karena dapat memenuhi beragam kebutuhan konsumen, diantaranya sebagai kendaraan operasional perusahaan, shuttle di bidang pariwisata, ambulance, mobil toko untuk beragam jenis usaha, angkutan kota, dan dump truck.

4W Sales Director PT SIS Makmur menjelaskan saat ini kebutuhan konsumen akan kendaraan yang multifungsi dan ekonomis terus meningkat, khususnya pada konsumen fleet. Makmur mengklaim Suzuki APV identik dengan ruang kabin yang luas sehingga memberi kenyamanan saat berkendara serta didukung performa mesin yang tangguh. “Keunggulan-keunggulan ini sesuai dengan beragam kebutuhan konsumen fleet,” ujarnya.

Suzuki APV dirancang dengan ruang kabin yang luas berkapasitas delapan penumpang dengan desain interior yang elegan dan berkelas memberi kenyamanan saat berkendara.

Baca: Ekspor Suzuki Melejit 44 Persen, 2 Mobil Ini Pendongkraknya

Dengan Air Intake System dan Ground Clearance yang lebih tinggi, Suzuki APV mampu melewati genangan air dan jalan bermedan berat dengan mudah. Suzuki APV hadir dengan performa mesin yang responsif dilengkapi fitur Mid Engine yang memberi keseimbangan pada laju kendaraan serta irit bahan bakar membuat Suzuki APV bisa diandalkan dalam segala kondisi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

14 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya