AHM Kembangkan Wisata dan Ekonomi Pesisir dengan Mangrove

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 November 2018 09:00 WIB

Sahabat Satu Hati menanam bibit pohon mangrove di pantai Segarajaya yang berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 12 November 2018. (AHM)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menanam 4.500 pohon mangrove di pesisir utara Bekasi, Jawa Barat, untuk mengembangkan potensi kawasan wisata sekaligus menjaga ekosistem burung yang dilindungi di wilayah tersebut.

Penanaman pohon dilakukan AHM bersama anak perusahaannya, yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Autopart Indonesia.

Program penanaman pohon mangrove ini dilaksanakan pada Senin, 12 November 2018 bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, kelompok nelayan setempat di bawah naungan Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan(POKMASWAS Hiu).

Baca: Begini Persiapan Pelaksanaan Satu Dekade Honda Bikers Day 2018

Secara keseluruhan tahun ini AHM dan anak perusahaan menanam 15.257 pohon yang tersebar di berbagai lokasi konservasi keanekaragaman hayati di Tanah Air.

AHM juga mengajak Sahabat Satu Hati yang merupakan komunitas yang ada di setiap perusahaan untuk menanam pohon mangrove ini di pantai Segarajaya yang berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jika sudah tumbuh besar, rimbun pohon mangrove ini diharapkan menjadi habitat yang nyaman bagi burung-burung yang dilindungi yang hidup kawasan ini, seperti burung tengkek raja udang dan burung pecuk.

Pantai Segarajaya sendiri memiliki luas sekitar 7,4 hektar. Pantai ini menjadi pusat restorasi pembelajaran mangrove sejak tahun 2012. Saat ini, hanya terdapat 1,5 hektar hutan mangrove yang sudah ditanami dari luas total 4,5 hektar. Perluasan hutan di kawasan Pantai Segarajaya ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan industri panganan olahan khas mangrove sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

Baca: Jambore Bikers Honda Vario Kunjungi Rumah Veteran

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan penanaman di area hutan mangrove pantai Segarajaya ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat melalui sinergi positif antara potensi wisata mangrove dengan potensi ekonomi dari makanan maupun minuman olahan berbahan baku mangrove.

Advertising
Advertising

“Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat menjaga kelestarian hutan mangrove, sehingga bersama-sama kita dapat menjaga keanekaragaman hayati yang dilindungi, mencegah abrasi, sekaligus mengembangkan potensi wisata dan ekonomi berbasis mangrove.”

Kegiatan positif ini juga didukung 8 komunitas yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan otomotif yang sekaligus merupakan karyawan di AHM maupun jaringan bisnis sepeda motor Honda, yaitu Honda Owners Club (HOC), Honda Adventure Team (HAT), Showa Motorcycle Club, Komunitas Trail Adventure Showa (KONTRASH), Federal Tire Motor Club (FTMC), Yutaka Motor Club (YMC), Musashi Adventure Team (MAT) dan Komunitas bike to work and to nature Genjot Gobyos Musashi.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

20 menit lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

3 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

7 jam lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

9 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

2 hari lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya