Pelumas Sering Menjadi Obyek Pemalsuan, Begini Modusnya

Reporter

Wisnu Andebar

Kamis, 15 November 2018 17:24 WIB

Petugas melakukan kontrol kualitas (quality control) produk pelumas di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants di Jakarta, 28 Oktober 2016. PT Pertamina Lubricants memiliki total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun untuk pasar domestik dan internasional. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) menjelaskan beberapa modus produk pelumas palsu atau oli palsu. Pelumas palsu ada berbagai macam modus. Modus pertama adalah pelumas dengan kualitas lebih rendah lalu ditempel merek lain tanpa hak atau persetujuan.

"Biasanya kualitas pelumas itu kurang bagus lalu dijual dengan menempelkan merek lain tanpa sepengetahuan dan hak dari merek yang dipalsukan," kata Ketua MIAP, Justisiari P. Kusumah di Jakarta pada Kamis, 15 November 2018.

Baca: MIAP: Pemalsuan Produk Otomotif Merugikan hingga Rp 65,1 Triliun

Modus kedua, lanjut dia, adalah daur ulang oli bekas yang disuling. Sehingga kelihatan bagus lagi, bahkan sering kali menjadi lebih jernih dari yang asli.

Menurut Justisiari, kalau dicek laboratorium menggunakan mikroskop akan terlihat kandungan partikel besi yang bisa merusak mesin. Kalau secara kasat mata memang bagus dan bening, mereka pakai campuran kimia supaya terlihat seperti itu.

"Alhasil ketika digunakan pada sepeda motor atau mobil bisa menyebabkan mesin rontok atau jangka waktu pakai kendaraan berkurang, misalnya bisa awet hingga 3 tahun, ini hanya jadi satu tahun," ujarnya.

Baca: Terlanjur Pakai Oli Palsu, Begini Cara Mengatasinya

Ketiga, yang lebih parah lagi adalah pelumas hasil recycle tapi disimpan dan dimasukan ke dalam botol asli. Ia menjelaskan, kebanyakan oli sekarang merupakan hasil daur ulang. Namun, sepanjang mencantumkan keterangan dan memiliki hak itu tidak masalah, biar konsumen yang memilih.

"Jadi konsumen memang harus pandai juga, jangan hanya tergiur harga murah lalu memilih barang itu," katanya.

Berita terkait

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

7 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.

Baca Selengkapnya

Pengusaha di Tangerang Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah, Kini Jadi DPO Polisi

27 hari lalu

Pengusaha di Tangerang Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah, Kini Jadi DPO Polisi

Pengusaha tersangka pemalsuan sertifikat tanah itu diduga mencaplok lahan milik orang lain seluas 5 hektare di Kronjo Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

32 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

39 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

39 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Terdakwa PPLN Kuala Lumpur Ditolak, Perkara Dugaan Pemalsuan Data Pemilu 2024 Lanjut ke Pembuktian

43 hari lalu

Eksepsi Terdakwa PPLN Kuala Lumpur Ditolak, Perkara Dugaan Pemalsuan Data Pemilu 2024 Lanjut ke Pembuktian

Sidang pembuktian terdakwa PPLN Kuala Lumpur dilanjutkan hari ini.

Baca Selengkapnya

Fakta Terbaru: 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur atas Kasus Dugaan Pemalsuan DPT

51 hari lalu

Fakta Terbaru: 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur atas Kasus Dugaan Pemalsuan DPT

Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara tersangka tujuh anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur sudah lengkap dan siap disidang.

Baca Selengkapnya

Tipu Enam Korban, Pemalsu Gelar Habib di Situs Bodong Rabithah Alawiyah Bisa Untung Hingga Rp 18 Juta

51 hari lalu

Tipu Enam Korban, Pemalsu Gelar Habib di Situs Bodong Rabithah Alawiyah Bisa Untung Hingga Rp 18 Juta

JMW mencatut nama Rabithah Alawiyah untuk menipu mereka yang ingin menyandang predikat habib.

Baca Selengkapnya

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

53 hari lalu

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.

Baca Selengkapnya