Mobil Terbang Pertama Geely Segera Mendarat di Hainan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 November 2018 06:30 WIB

Mobil terbang buatan perusahaan Terrafugia Inc., saat terbang pertama kali. Mobil ini memiliki 2 kursi, 4 ban dan sayap yang bisa dilipat, dan dapat terbang di ketinggian 1.400 kaki (sekitar 426 meter) selama 8 menit saat tes terbang. AP Photo/Terrafugia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan asal Cina, Geely, mengakuisisi produsen mobil terbang asal Amerika Serikat, Terrafugia, satu tahun lalu. Geely-Terrafugia kini sudah memiliki mobil terbang yang menurut rencana segera didaratkan di Provinsi Hainan. Dilaporkan Hainan Daily, Geely saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Provinsi Hainan terkait izin untuk pendaratan mobil terbang.

"Mobil terbang Geely akan membantu pulau wisata dengan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan individual," kata Yang Xueliang, Wakil Presiden Geely, 13 November 2018 seperti dilaporkan China Daily.

Baca: Setelah Akuisisi Saham Daimler, Geely Ingin Buat Mobil Terbang

Model mobil terbang pertama milik anak perusahaan Geely, Terrafugia, diberi nama Transition. Model ini adalah jenis hybrid dengan jarak tempuh 600 kilometer. Terrafugia mulai menerima pesanan pada bulan Oktober 2018 dengan mulai pengiriman pada 2019.

Sebagai produk pertama Terrafugia, Transition awalnya hanya akan dijual di Amerika Serikat. Dengan sayap lipat, mobil terbang dua kursi dapat beralih dari mode ground running (berjalan di darat) ke mode terbang dalam satu menit.

Mobil terbang buatan perusahaan Terrafugia Inc., saat terbang pertama kali. Mobil ini memiliki 2 kursi, 4 ban dan sayap yang bisa dilipat, dan dapat terbang di ketinggian 1.400 kaki (sekitar 426 meter) selama 8 menit saat tes terbang. AP Photo/Terrafugia.com

Transition didukung mesin bensin empat silinder turbocharged. Model ini dapat mencapai kecepatan maksimum 160 kilometer per jam di udara. Perusahaan belum mengungkapkan harga jualnya.

Terrafugia didirikan pada 2006 oleh lima lulusan Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat. Pendirian perusahaan ini bertujuan untuk menyediakan mobil terbang vertical take-off dan landing (VTOL) pertama di dunia pada tahun 2023.

Mobil terbang buatan perusahaan Terrafugia Inc., berjalan di atas aspal dengan sayap terlipat. Mobil ini memiliki 2 kursi, 4 ban dan sayap yang bisa dilipat, dan dapat terbang di ketinggian 1.400 kaki (sekitar 426 meter) selama 8 menit saat tes terbang pada hari Minggu (23/3). AP Photo/Terrafugia.com

Zhejiang Geely Holding Group, induk Geely, mengumumkan akusisi semua operasi dan aset Terrafugia pada 13 November 2017. Ambisi Geely tidak terbatas pada mobil terbang.

Baca: Uniknya Mobil Pikap GMC Sierra Diubah Menjadi Pesawat Cessna

Li Shufu, Ketua Geely Holdings, menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan China Aerospace Science and Industry Co Ltd di Airshow China baru-baru ini di Zhuhai, untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi menggunakan teknologi levitasi magnetik di pipa vakum.

Berkantor pusat di Hangzhou, Provinsi Zhejiang Cina Timur, Geely tetap menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Cina. Pada tahun lalu, Geely mampu menjual sebanyak 1,247 juta kendaraan, dengan pendapatan penjualan sebesar 92,76 miliar yuan (US$ 13,36 miliar).

CHINA DAILY

Advertising
Advertising

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

21 Februari 2024

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

Negara mana saja yang sudah mulai melakukan peluncuran mobil terbang layaknya yang akan diterapkan di IKN?

Baca Selengkapnya

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

28 Januari 2024

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa mobil terbang bakal mengudara di IKN pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

2 Januari 2024

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan mobil sepanjang 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

3 Oktober 2023

5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

Mobil terbang merupakan gagasan ilmuwan Glenn Curtiss sejak abad ke-20, ia berhasil menciptakan mobil terbang pertama di dunia tahun 1917 yang disebut dengan autoplane.

Baca Selengkapnya

Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

14 September 2023

Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bisa memiliki mobil listrik buatan sendiri pada 2025 atau 2026. Simak selengkapnya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

24 Juli 2023

Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan dikhususkan untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Mobil Terbang Belum Bisa Dioperasikan Tanpa Awak hingga 2028, Kenapa?

21 Juli 2023

Mobil Terbang Belum Bisa Dioperasikan Tanpa Awak hingga 2028, Kenapa?

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menjelaskan bahwa mobil terbang belum bisa sepenuhnya beroperasi tanpa awak hingga 2028.

Baca Selengkapnya

Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

18 Juli 2023

Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

Malaysia kembali menggaet investasi asing ke negaranya. Geely berencana membangun kantor pusat dengan investasi hingga Rp 150 T di Malaysia.

Baca Selengkapnya