Mantan Bos Nissan Manipulasi Gaji, Berapa yang Disembunyikan?

Reporter

Antara

Jumat, 23 November 2018 16:39 WIB

Nissan Chief Executive Carlos Ghosn memperkenalkan mobil terbarunya, Nissan GT-R NISMO di Yokohama, Tokyo, Jepang, (19/11). Mobil ini akan menjadi raja jalanan karena merupakan mobil GT-R tercepat yang pernah ada. REUTERS/Yuya Shino

TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Ghosn, mantan bos Nissan, diduga memiliki penghasilan yang tidak dilaporkan sebesar US$ 71 juta atau sekitar Rp1,03 triliun yang jauh melebihi dugaan awal atas tuduhan mengecilkan jumlah penghasilan dalam laporan keuangan, menurut warta media Jepang.

Pria kelahiran Brasil yang menjadi warga Prancis itu akan menghadapi tuntutan baru dari jaksa di Jepang, setelah dipecat Nissan sebagai pimpinan pada Kamis 22 November 2018, yang mengejutkan dunia bisnis karena sosoknya yang dihormati sebagai ketua aliansi raksasa otomotif Nissan-Renault-Mitsubishi.

Baca: Kasus Manipulasi Keuangan, Carlos Ghosn Terancam 10 Tahun Penjara

Jaksa menangkap Ghosn pada Senin lalu bersama direktur representatif Greg Kelly atas tuduhan bersekongkol mengurangi jumlah pendapatan Ghosn dalam laporan keuangan, sekitar lima miliar yen atau US$ 44 juta periode Juni 2011 hingga Juni 2015.

Saat ini, Ghosn diduga mengurangi jumlah pendapatannya dalam laporan keuangan senilai 3 miliar yen dalam tiga tahun fiskal berikutnya, menurut warta Asahi Shimbun dan Nikkei.

Jaksa berencana menuntutnya dengan tuduhan mengurangi penghasilannya dengan total 8 miliar yen atau US$ 71 juta sejak Juni 2011, kata Asahi. Di sisi lain, berdasarkan hukum di Jepang, tersangka yang sudah ditahan dapat menghadapi surat perintah penangkapan tambahan, dengan hukuman yang lebih berat.

Advertising
Advertising

Ghosn juga diduga tidak melaporkan laba empat miliar yen melalui hak apresiasi saham - metode bagi perusahaan untuk memberikan bonus kepada manajemen atas pendapatan yang kuat, kata Nikkei.

Baca: Kasus Penangkapan Carlos Ghosn, Saham Nissan Anjlok

Secara terpisah, kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Nissan telah membayar US$ 100.000 per tahun sejak 2002 kepada saudara perempuan Ghosn yang tidak memiliki catatan pekerjaan sebagai penasihat dalam perusahaan itu.

Wakil kepala jaksa Jepang, Shin Kukimoto mengatakan kasus Ghosn adalah salah satu jenis kejahatan paling serius di bawah Undang-Undang Instrumen Keuangan Jepang, dan Ghosn bisa menghadapi hukuman 10 tahun penjara.

ANTARA

Berita terkait

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

49 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

19 Januari 2024

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani resmi dilantik menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

16 Januari 2024

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

Bengkel Resmi Nissan mengumumkan peluncuran beragam paket servis eksklusif untuk pemilik Grand Livina dan Livina yang berlaku hingga 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

20 Desember 2023

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

Nissan mengumumkan rencananya untuk menjual mobil listrik serta pengembangan di Cina. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

18 Desember 2023

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

Nissan akan memamerkan SUV off-road dengan tampilan khusus dengan nama NX-Trail Crawler Concept.

Baca Selengkapnya

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

7 Desember 2023

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

Toyota China lakukan recal tak kurang dari 570 ribu unit. Berikut perusahaan otomotif yang juga lakukan recall dengan berbagai alasan. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Nissan Leaf Generasi Ketiga Bakal Dirilis dalam Desain Baru

5 Desember 2023

Nissan Leaf Generasi Ketiga Bakal Dirilis dalam Desain Baru

Nissan Leaf terbaru ini mengusung model high-riding crossover ketika nanti diluncurkan pada akhir 2024.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Lelang Nissan Silvia S15 di Pontianak, Open Bid Rp 652 Juta

30 November 2023

Bea Cukai Lelang Nissan Silvia S15 di Pontianak, Open Bid Rp 652 Juta

Bea Cukai Jagoi Babang, Kalimantan, melakukan lelang Barang Menjadi Milik Negara (BMMN) berupa satu unit Nissan Silvia S15.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Panglima TNI Agus Subiyanto, Cuma Ada 1 Mobil

23 November 2023

Isi Garasi Panglima TNI Agus Subiyanto, Cuma Ada 1 Mobil

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dalam LHKPN-nya hanya memiliki satu mobil Nissan seharga Rp 70 juta. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Nissan Frontier Terbaru Gunakan Ban Lansiran Hankook

21 November 2023

Nissan Frontier Terbaru Gunakan Ban Lansiran Hankook

Hankook Tire & Technology (Hankook Tire) mengumumkan kemitraannya dengan Nissan untuk menyuplai ban Nissan Frontier 2024.

Baca Selengkapnya