Operator Pengisian Daya Mobil Listrik Terbesar di Cina Diresmikan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 Desember 2018 15:26 WIB

Mobil listrik BYD E6 di Beijing Auto Cina di Beijing. AP Photo/Alexander F. Yuan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan raksasa Cina, State Grid Corp dan China Southern Power Grid, berkolaborasi membentuk perusahaan baru yang berkonsentrasi pada penyediaan fasilitas pengisian ulang baterai mobil listrik. Perusahaan baru ini diklaim senilai 500 juta yuan (setara US$ 72,5 juta).

Perusahaan baru dengan nama Xiongan Lianxing Network Technology Co akan menjadi operator pengisian kendaraan listrik terbesar di Cina, menyediakan sekitar 80 persen dari 730 ribu tempat pengisian daya di negara itu.

Terdaftar di Xiongan New Area di provinsi Hebei, perusahaan ini bertujuan untuk menyebarkan lebih banyak stasiun pengisian daya di seluruh negara untuk mendukung sektor kendaraan energi baru yang sedang berkembang, kata Feng Yi, anggota dewan perusahaan.

Baca: Tiga Varian Mobil Listrik Porsche Taycan Segera Meluncur

"Kami berencana untuk meluncurkan aplikasi super pada pertengahan 2019, di mana pengguna EV dapat dengan cepat menemukan tempat pengisian daya terdekat dan melakukan pembayaran secara online," kata Feng dalam sebuah wawancara setelah upacara peluncuran seperti dilansir China Daily beberapa waktu lalu.

"Kami juga telah menjangkau operator peringkat teratas lainnya dan membujuk mereka untuk bergabung dengan platform," ujarnya.

Menurut dokumen pemerintah yang dikeluarkan pada awal Desember, Cina akan melakukan upaya yang ditingkatkan secara signifikan untuk meningkatkan teknologi dan fasilitas pengisian daya baterai mobil listrik dalam tiga tahun. Terutama dalam mengoptimalkan infrastruktur pengisian ulang daya baterai.

Perusahaan yang baru didirikan ini disebut-sebut sebagai tonggak sejarah dalam industri untuk mereformasi perusahaan milik negara. State Grid Electric Vehicle Service Co memiliki 49 persen saham di perusahaan, dan China Southern Power Grid 20 persen.

Baca: Dua Kementerian Bertemu Bahas Kelanjutan Aturan Mobil Listrik

Dua perusahaan swasta lainnya, Qingdao Teld New Energy Co dan Star Charge Co yang berbasis di Jiangsu, masing-masing mengambil 9 persen saham.

Han Jun, wakil manajer umum SGCC, mengatakan bahwa langkah itu adalah bagian dari reformasi kepemilikan campuran.

“Ini dapat meningkatkan sarana yang berorientasi pasar untuk memecahkan hambatan dan lebih menguntungkan industri mobil energi baru,” katanya.

Yu Dexiang, ketua Qingdao Teld New Energy Co, mengatakan sektor mobil energi terbarukan, termasuk mobil listrik, akan menjadi mesin yang kuat di belakang pertumbuhan ekonomi Cina, karena potensi lebih banyak perusahaan swasta di industri ini dilepaskan.

CHINA DAILY

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

13 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

24 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya