Mobil Listrik Hyundai dan Kia Bisa Diset Performa Lewat Aplikasi

Reporter

Terjemahan

Senin, 29 April 2019 14:22 WIB

Tuning mobil Hyundai dan Kia bisa melewati aplikasi. Sumber: motor1.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai dan Kia sedang mengembangkan aplikasi smartphone baru yang memungkinkan pengemudi untuk memilih seberapa besar tenaga, seberapa kencang dan efisien mobil listrik.

Teknologi penyesuaian kinerja akan memungkinkan pemilik mobil listrik Hyundai dan Kia untuk menetapkan parameter untuk pembatas kecepatan maksimum mobil, pengiriman daya, responsibilitas, konsumsi energi, dan kekuatan pengereman regeneratif - semua bisa dilakukan melalui aplikasi. Sistem ini juga akan memungkinkan pemilik untuk mengatur setingan mobil sesuai cara berkendara yang bisa pilih.

Baca: Hyundai H1 2018 Menawarkan Kenyamanan bagi Penumpangnya

"Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk kendaraan listrik yang disesuaikan dengan preferensi individu," kata JeongSoo Eo, periset dari Hyundai Motor Group.

Perusahaan induk dua perusahaan Korea Selatan, Hyundai Motor Group, menyebut aplikasi ini juga bisa memindahkan preferensi pengemudi di antara kendaraan, dengan mobil listrik berikutnya hanya cukup mengunduh dan menerapkan parameter padaa ponsel pelanggan.

Konsumen bahkan akan dapat membagikan pengaturan mereka dengan driver lain, memungkinkan pengguna untuk mencoba parameter pengguna lain. Hyundai dan Kia juga menyiapkan preferensi mengemudi sesuai lintasan yang dilewati misalnya, merek akan menyediakan pengaturan untuk jalanan perkotaan, melewati gunung, dan jalan negara.

Advertising
Advertising

Selain itu, sistem akan menggunakan data dari ponsel cerdas pengemudi untuk menghitung pengaturan paling efisien untuk tujuan yang ditentukan dengan menganalisis jarak ke lokasi dan kebutuhan energi listriknya. Nantinya sistem akan merekomendasikan pengaturan kinerja yang disesuaikan.

Baca: Alasan Hyundai Pilih Indonesia Bangun Pabrik Mobil Listrik

Seluruh sistem akan diamankan dengan teknologi blockchain, yang menurut Hyundai Motor Group akan mencegah masalah keamanan atau pencurian data saat pengguna mengunggah dan membagikan pengaturan mereka. Seluruh sistem bekerja dengan mengenkripsi parameter kinerja utama dalam jaringan blockchain dengan membuat blok data baru dan menyimpannya untuk menghentikan segala manipulasi.

MOTOR1

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

6 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

6 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

7 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

11 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

17 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

21 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya