TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur otomotif Cina, Geely, pada Kamis, 16 Mei 2019, mengumumkan telah membuka pusat penelitian dan pengembangan mobil listrik di Jerman, yang akan digunakan untuk membangun kendaraan segmen mewah berteknologi masa depan.
Hal itu dilakukan pabrikan yang berbasis di Hangzhou guna membangun citra merek mereka sebagai pabrikan yang mampu membuat mobil premium, serta menunjukkan bahwa Geely dapat menjaga kualitas produknya.
Namun, Geely tidak mengungkapkan nilai investasi di pusat penelitian Jerman itu, dilansir Reuters, Kamis, 16 Mei 2019.
Geely, yang memiliki pusat penelitian di Cina, Gothenburg di Swedia dan Coventry di Inggris, mengatakan fasilitas Geely Auto Technical Deutschland (GATD) akan memperkerjakan 300 orang insinyur.
Zhejiang Geely Holding Group sebelumnya mengatakan ingin membangun dan menjual kendaraan Lynk & Co di Belgia, dengan target mendapatkan pangsa pasar di Eropa.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.