Kata Wuling dan DFSK Soal Regulasi Mobil Listrik yang Akan Terbit

Sabtu, 27 Juli 2019 06:14 WIB

Mobil DFSK Glory E3 Listrik ikut dipamerkan diGAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 19 Juli 2019. Glory E3 hanya memerlukan waktu 30 menit dan mampu mencapai 80 persen daya baterai. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang - Regulasi mobil listrik dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) akan segera terbit. Para produsen yang selama ini menantikan kejelasan regulasi pun harus bergegas menyambut regulasi tersebut.

Termasuk dua produsen asal Cina yang ada di Indonesia yakni DFSK dan Wuling. Keduanya sudah memiliki pabrik di Tanah Air.

Bagi DFSK, regulasi kendaraan listrik dari pemerintah yang segera terbit harus didukung. DFSK juga akan meneruskan komitmennya untuk ikut serta dalam memajukan industri otomotif Indonesia.

Salah satu komitmen tersebut telah ditunjukan dengan mobil listrik yang akan segera dipasarkan yakni Glory E3. Produk tersebut juga sebagai bukti bahwa DFSK sudah siap secara teknologi dan lainnya.

"Mengenai insentif perpajakan dan lainnya, bagi kami selaku produsen tentunya ini merupakan hal yang menjadi pertimbangan utama dalam mengembangkan dan memasarkan mobil listrik di Indonesia. Semoga peraturan dan kebijakan pengembangan mobil listrik di Indonesia kondusif dan berdaya saing sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu negara yg menjadi leader dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan" ungkap CO CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, melalui keterangan resminya.

Advertising
Advertising

Senada dengan DFSK, Wuling juga menyambut baik regulasi kendaraan listrik yang akan segera terbit. Wuling mengaku siap menghadirkan produk yang sesuai dengan regulasi untuk pasar mobil listrik di Indonesia.

Mereka akan terus melakukan studi dan riset dengan kemampuan pabrik yang diklaim punya kapasitas yang mempuni.

"Intinya sih dalam menghadirkan produk kami di pasar Indonesia, kami selalu memperhatikan beragam faktor, salah satunya regulasi pemerintah, khususnya untuk mobil listrik ini. Dengan adanya wacana tersebut, kami menyambut dengan positif mengenai peraturan mobil listrik," papar Brand Manager Wuling Motors Indonesia (WMI) Dian Asmahani, saat dihubungi Tempo.

"Kami akan terus melakukan study dan riset pasar mengenai kendaraan listrik sehingga kami dapat menentukan langkah ke depannya," ujarnya.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pada Kamis, 25 Juli 2019, saat mengunjungi GIIAS 2019 menyampaikan bahwa regulasi mobil listrik akan segera ditandatangani Presiden RI Joko Widodo.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

7 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya