Insentif Kendaraan Listrik Diharapkan Bisa Merangsang Pasar

Reporter

Wira Utama

Jumat, 30 Agustus 2019 12:37 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto berharap regulasi terkait kendaraan bermotor listrik memiliki insentif agar bisa memberikan dampak positif bagi investasi. Sehingga Road Map 2025 Kementrian Perindustrian RI yang menargetkan 20 persen kendaraan listrik bisa terwujud.

"Benar bahwa KBL akan memberikan benefit seperti running cost yang murah dan perawatan yang lebih mudah. Tapi jangan lupa masih ada beberapa kekhawatiran, seperti harga yang relatif tidak murah, kesiapan infrastruktur, termasuk kemudahan penggunaan seperti charging yang cepat, dll,"ujar pria yang akrab disapa Soeryo ini dalam keterangan pers ysng diterima Tempo, Kamis, 29 Agustus 2019.

Apalagi kata Soeryo, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Selain tu, ada juga budaya mudik bukan hanya ada macet, tapi jarak tempuh yang cukup jauh.

"Hal-hal itu membuat konsumen masih akan concern terhadap KBL. Maka selain menyiapkan produk, ada baiknya kita siapkan marketnya juga, agar nanti ujungnya sama-sama siap dan bisa optimal," ujarnya.

Lebih lanjut, Soeryo juga menyatakan bahwa salah satu tugas APM adalah untuk bisa membuat marketability level yang baik antara pilihan produk dan kebutuhan. Sebab mata rantai industri ini, APM berada di tengah antara produsen dan juga market.

Untuk itu, salah satu tantangan APM menurut dia adalah bagaimana memilih produk dan teknologi KBL yang tepat guna menyesuaikan kebutuhan pasar dan segala hal menyangkut kondisinya.

"Kita sama sama punya waktu setahun untuk menyiapkan market dengan mengurangi kekhawatiran konsumen," ucapnya.

Adapun persiapan pasar yang dimaksud Soeryo di antaranya ketersediaan infrastruktur pendukung, kampanye kendaraan listrik, dan jaringan layanan. Itu semua kata dia bisa membuat konsumen tidak terlalu khawatir beralih ke kendaraaan listrik.

"Satu lagi adalah program benefit yang juga bisa menjadi pemancing sehingga akan jelas terasa perbedaan bagi pengguna KBL dan kendaraan biasa, yakni adanya berbagai insentif di area hilir hingga hulu,"ujarnya.

Adanya insentif saja menurut Soeryo belum menjamin target Road Map 20 persen atau sekitar 338 ribu dari total 1.69 juta pasar otomotif bisa terwujud. Sebab, berdasarkan data pemberian insentif kendaraan bermotor listrik di beberapa negara seperti Norwegia, Belanda, Cina dan juga Amerika Serikat, ternyata tingkat komposisi perkembangan jumlah KBL masih bisa dibilang tidak terlalu tinggi. Dia mencontohkan Cina, Belanda dan Amerika Serikat yang kabarnya masih berkutat pada angka 3 persen komposisi KBL meskipun telah disuntik dengan berbagai macam insentif.

Adapun negara yang berhasil mewujudkan transformasi mobil berbahan bakar konvensional menjadi berbahan bakar listrik adalah Norwegia. Kabarnya hampir 40 persen komposisi kendaraan di negara ini sudah berbahan bakar listrik lewat serangkaian program insentif yang ada. Oleh karena itu diharapkan kedepannya pemerintah dan para stakeholder terkait terus berupaya mencari formula terbaik untuk memasuki era kendaraan listrik ini.

Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

23 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

1 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

2 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

5 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

7 hari lalu

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

All-New Yaris Cross bukan sekadar mobil, melainkan solusi mobilitas bagi generasi milenial yang berjiwa petualang.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya