TKDN Bus Listrik Mobil Anak Bangsa Diklaim Sudah 40 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 17 September 2019 09:30 WIB

Bus Transjakarta bertenaga listrik ditampilkan dalam Pameran Busworld South East Asia ke-8 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Rabu, 20 Maret 2019. Bus pertama berwarna hijau muda dengan merk BYD, dan yang kedua berwarna biru yang merupakan buatan perusahaan dalam negeri, Mobil Anak Bangsa (MAB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mengklaim Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bus listrik yang sudah diproduksi massal saat ini sudah mencapai 35 persen—40 persen dan siap dipasarkan.

Presiden Direktur MAB Leonard menuturkan beberapa komponen inti seperti motor dan baterai masih diimpor dari Cina. Namun, komponen lainnya seperti sasis, bodi, dan interior sudah diproduksi di dalam negeri.

“Ada beberapa komponen yang masih impor karena memang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Saat ini, TKDN kendaran yang kami produksi sudah mencapai sekitar 35 persen—40 persen sudah di Indonesia. Ke depan kami akan menambah komposisinya,” katanya kepada Bisnis, Senin, 16 September 2019.

Perseroan memiliki pabrik seluas 15 hektare yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. Dia mengatakan, kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 100 unit per bulan. Pabrik ini memproduksi bus elektrik MAB model MD12-E.

Dia menjelaskan, bus elektrik sepanjang 12 meter itu telah mengantongi sertifikat registrasi uji tipe (SRUT) dari Kementerian Perhubungan dan siap dipasarkan. Dia mengatakan, dalam waktu dekat pengiriman bus ini untuk pertama kali akan terealisasi.

Advertising
Advertising

“Pada November ini kami akan mengirimkan satu unit [MD12-E] untuk Paiton, perusahaan pembangkit listrik dari Jepang. Selain itu, kami sudah menyepakati nota kesepahaman dengan Perum PPD untuk pemesanan 500 unit bus,” katanya.

Selain itu, bus yang dibanderol seharga Rp4 miliar (off the road) ini telah diuji coba oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) sebagai kendaraan operasional.

Bus listrik ini menggunakan baterai LiFePo atau lithium ion ferro phospate dengan kapasitas 259,2 Kwh. Adapun, untuk motor MAB menggunakan seri HYYQ 800-1200 tipe permanent magnetic synchronous motor (PMSM) dengan daya maksimum setara 268 tenaga kuda.

Ke depan, perseroan akan mengembangkan produksi motor listrik. Langkah itu akan diawali dengan mendatangkan prototipe pada bulan depan. Dia meyakini dalam waktu 2 tahun perseroan sudah bisa memproduksi motor listrik secara massal.

BISNIS

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

25 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

32 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

33 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

34 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

39 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

40 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya