Hyundai-Kia Gandeng SK Innovation Produksi Baterai Mobil Listrik

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 27 Desember 2019 13:47 WIB

Mobil Listrik Hyundai. Sumber:carscoops.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor dan Kia Motor menjalin kerja sama dengan SK Innovation untuk penyediaan kebutuhan baterai untuk produksi mobil listrik dalam 4 tahun — 5 tahun ke depan.

Dikutip dari Reuters, Jumat, 27 Desember 2019, informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Maeil Business Newspaper pada pekan lalu. Dalam laporan itu disebutkan bahwa nilai perjanjian tersebut mencapai sekitar US$8,6 miliar.

Kendati demikian, baik SK Innovation, Hyundai Motor maupuun Kia Motor masih menolak untuk memberikan komentar.

Sebelumnya, Hyundai Motor menyatakan hingga 2025 mereka akan meluncurkan sedikitnya 16 model mobil listrik. Produsen mobil Korea Selatan ini menargetkan penjualan mobil listrik pada periode tersetbu dapat mencapai 560.000 unit.

Belum lama ini, pabrikan mobil terbesar Korea Selatan itu juga telah berkomitmen untuk menggelontorkan investasi sebesar US$1,55 miliar untuk membangun pabrik dan pusat penelitian dan pengembangan mobil listrik di Indonesia.

Advertising
Advertising

Komitmen investasi itu juga ditegaskan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah dengan Hyundai Motor Company yang ditandatangani oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Presiden & CEO Hyundai Motor Company Won Hee Lee.

Realisasi investasi Hyundai Motor Company di Indonesia direncanakan dilakukan melalui 2 (dua) tahap yaitu tahun 2019–2021 dan tahun 2022–2030.

Pada fase pertama Hyundai akan berfokus pada investasi pabrik pembuatan mobil Hyundai yang akan berlokasi di Jawa Barat dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksi.

Fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, pusat penelitian dan pengembangan, pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen. Hyundai juga akan mulai berproduksi pada 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun, termasuk untuk mobil listrik.

Berdasarkan rencana investasi tersebut, fase produksi Hyundai yang dimulai pada 2021 akan bertepatan dengan berlakunya insentif perpajakan untuk mobil listrik. PP No.73/2019 telah mengatur insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil listrik sebesar 0 persen mulai 2021.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

8 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya