TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pengunduran diri secara mendadak Jun Seki, dari jabatan Vice-COO Nissan Motor Co Ltd, tersiar kabar penunjukan nama Hideyuki Sakamoto sebagai kandidat pengganti.
Seperti dilansir dari Reuters, Sakamoto yang saat ini menjabat sebagai Executive Vice President sejak 2014, yang bertanggung jawab atas manajemen rantai pasokan dinilai cukup kredibel dan berpengalaman. Untuk itu, dia dianggap layak mengisi posisi dewan direksi di perusahaan pembuat mobil No.2 di Jepang tersebut.
Terkait itu, kabarnya Nissan akan segera mengadakan pertemuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 Februari 2020. Pada forum itu nama Sakamoto akan diajukan sebagai dewan direksi dihadapan para pemegang saham Nissan.
Nissan disebut membutuhkan stabilitas di tengah berbagai gejolak yang dialami dalam beberapa tahun terakhir. Terutama saat pemecatan mantan CEO Carlos Ghosn tahun lalu.
Untuk itu, Nissan tengah bersiap untuk menghadapi laporan akhir tahun, dimana tahun ini mereka mengalami performa terburuknya dalam 11 tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan merosotnya tingkat penjualan pasar di Amerika Serikat dan Cina, yang merupakan pasar terbesar Nissan selama ini.
Selain perbaikan internal, Nissan juga berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan pemegang saham teratas dan mitra aliansi Renault SA, yang mulai memburuk.
Pengunduran diri Seki secara mendadak, dari jabatannya yang bertugas memimpin pemulihan perusahaan telah mengirim saham Nissan ke level terendah selama delapan tahun terkahir. Oleh karena itu, penunjukan Hideyuki Sakamoto diharapkan bisa memulihkan kondisi Nissan.