Penjualan Nissan di Cina Diklaim Sudah Mulai Pulih Pasca-Corona

Reporter

Wira Utama

Jumat, 1 Mei 2020 04:15 WIB

Nissan Logo (autoevolution.com)

TEMPO.CO, Beijing - Penjualan kendaraan Nissan Motor di Cina disebut mulai membaik seiring dengan penurunan kasus baru virus corona. Hal ini memperkuat optimisme yang berkembang bahwa pasar mobil terbesar di dunia itu, sudah stabil. Hasil positif itu juga menjadi titik terang bagi pasar otomotif, karena sebagian besar dealer di Eropa dan Amerika Serikat tetap tutup karena kebijakan lockdown.

"Kami melakukan semua upaya di Cina dan pasar Amerika Serika untuk mendapatkan kembali momentum," kata salah seorang sumber dari pihak Nissan seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 30 April 2020.

Nissan meningkatkan pemasaran dan menawarkan insentif kepada dealer untuk meningkatkan penjualan. Meski begitu, Nissan menolak untuk mengomentari angka-angka penjualan pada bulan April, mereka mengatakan data akan dipublikasikan pada 11 Mei 2020 mendatang.

Sumber Reuters itu menolak disebutkan namanya karena data tersebut masih sementara dan belum dipublikasikan perusahaan. Adapun perkiraan hasil mengalami peningkatan dari penurunan sebesar 44,9 persen pada bulan Maret dan 80,3 persen pada Februari lalu.

Di Cina, Nissan bekerja sama dengan Dongfeng Motor Group. Produsen mobil Jepang ini mengatakan pada bulan Januari pihaknya bermaksud menjual 1,6 juta unit kendaraan di Cina tahun 2020.

Asosiasi Mobil Penumpang Cina mengatakan awal pekan ini penjualan mobil penumpang melonjak 12,3 persen antara 20 dan 25 April. Hasil itu hanya turun 1,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Penjualan mobil di Cina anjlok 43,3 persen pada bulan Maret. Penurunan itu berlangsung selama 21 bulan berturut-turut.

Bagi Nissan, yang telah terhuyung-huyung dari jatuhnya penjualan global bahkan sebelum pandemi akibat rencana ekspansi yang agresif yang dilakukan oleh Carlos Ghosn. Pemulihan bisnis yang solid di Cina akan membantu Nissan pulih masalah keuangan.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya