Toyota Indonesia Optimistis Demand Juni-September Meningkat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Juni 2020 19:55 WIB

Perakitan bodi mobil di Pabrik Karawang Plant II PT Toyota Motor Manufacturing, Karawang, Jawa Barat, 8 Desember 2016.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperkirakan demand atau permintaan mobil baik domestik maupun ekspor akan meningkat pada Juni hingga September 2020.

Peningkatan itu didorong oleh mulai stabilnya negara-negara tujuan ekspor seperti Thailand dan Vietnam, serta peningkatan akvitias masyarakat di pasar domestik. “Nanti pada Oktober, baru akan ketahuan peningkatan market yang sesungguhnya,” kata Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam diskusi virtual, Jumat, 26 Juni 2020.

Warih juga optimistis market akan cepat rebound setelah sejak April hingga Mei lalu mengalami tekanan dihantam pandemi virus corona baru (Covid-19). “Market itu, biasanya rebound cepat sekali. Kalau sudah situasinya normal, jump up (kenaikan) bisa dua hingga tiga kali lipat,” ujar dia.

Menurut Warih, perusahaan memiliki evaluasi dari bulan ke bulan, termasuk tentang market. “Kenapa TMMIN optimitsit? Karena kami harus siap sebagai manufaktur. Yang paling mengkhawatirkan itu kalau pasar jump up, melambung, kami tidak siap,” tutur dia.

Warih menambahkan bahwa produksi di pabrik Toyota di Indonesia dimulai kembali pada 2 Juni lalu namun dengan jumlah terbatas karena demandnya memang masih rendah, baik domestik maupun ekspor.

Dia berharap kuartal keempat nanti, sekitar Oktober 2020, produksi akan kembali normal. Bahkan bisa lebih awal untuk ekspor ke negara-negara yang sudah stabil seperti ke Thailand dan Vietnam.

Sekarang, dia menambahkan, bagaimana sebagai manufaktur menghadapi demand yang akan booming. “Insya Allah ‘musim semi’ akan datang, Kita siap menghadapi lompatan permintaan unit (flexible to fulfill demand),” ujar dia.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, menambahkan bahwa situasi ekspor saat ini tergantung pada situasi di negara tujuan. Bob mengakui bahwa saat ini permintaan ekspor dari negara lain masih lemah.

Ia mencontohkan negara-negara Amerika Latin yang selama menjadi tujuan ekspor mengalami pukulan berat karena pandemi. Trade balance di negara-negara itu disebutnya sangat parah. Begitu juga dengan negara-negara di Afrika dan Timur Tengah, yang kemungkinan recovery-nya bisa hingga 2022.

“Produksi saat ini masih di bawah 50 persen dari kapasitas normal, sebagian besar untuk ekspor,” kata dia.

Untuk tahun in, Bob memperkirakan ekspor Toyota dari Indonesia turun antara 50-60 persen. Bob berharap tren di domestik terus meningkat karena untuk ke depan negara-negara lain juga akan fokus pada pasar domestik. "Kuncinya ada dua agar pasar kembali bergairah, kemampuan stimulus dan kemampuan penanganan Covid-19," katanya.

Periode Januari-Mei 2020, Toyota Indonesia melakukan ekspor sebanyak 58.054 unit. Dari angka itu, 25.761 unit diproduksi di pabrik Toyota dan 32.293 unit diproduksi di pabrik Daihatsu namun di bawah merek Toyota.

Adapun pabrik Toyota untuk ekspor memproduksi Toyota Fortuner, Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Kijang Innova, dan Toyota Sienta. Sedangkan brand Toyota yang diproduksi di pabrik Daihatsu terdiri Wigo, Avanza, Town Ace, Lite Ace, dan Rush.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan ekspor mobil pada tahun ini turun 50 persen. Dari target semua diharapkan bisa menembus 350.000-400.000 unit, diperkirakan hanya akan mencapai 175.000-200.000 unit.

Data Ekspor Mobil CBU Januari - Mei 2020

2019

Advertising
Advertising

2020

Januari

22.195

18.910

Februari

22.967

30.446

Maret

25.485

28.229

April

20.341

11.302

Mei

28.137

6.500

Total

119.125

95.387

Diolah dari data Gaikindo



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

6 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya