Racing Point Terbukti Menjiplak Mercedes, Renault dkk Ajukan Protes Baru

Reporter

Antara

Minggu, 9 Agustus 2020 10:55 WIB

Pembalap F1 dari tim Renault, Carlos Sainz Jr melajukan mobilnya dalam babak kualifikasi Grand Prix F1 Australia di sirkuit Melbourne , di Melbourne , Australia, 24 Maret 2018. REUTERS/Brandon Malone

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Federasi Otomobil Internasional atau FIA mendenda tim balap F1 Racing Point 400.000 Euro, tak membuat para rivalnya puas.

Racing Point kedapatan menjiplak saluran udara rem (break duck) untuk mobil Racing Point RP20 alias Pink Mercedes. Namun, penggugat yakni tim Renault mempersolalkan sebagian keputusan stewards FIA pada Jumat lalu, 7 Agustus 2020, tersebut.

Steward FIA di ajang balap F1 Silverstone, Inggris, mengabulkan protes Renault soal mobil Pink Mercedes milik Racing Point yang digunakan dalam F1. Renault mempertanyakan legalitas saluran udara rem mobil Racing Point RP20.

Racing Point kedapatan menggunakan saluran udara rem belakang yang serupa dengan milik mobil Mercedes W10 tahun 2019.

Protes itu kali ketiga dilancarkan oleh Renault kepada FIA.

FIA menjatuhkan denda kepada tim yang bermarkas di seberang sirkuit bekas lapangan udara tersebut 400.000 Euro dan pengurangan 15 poin konstruktor.

Meski demikian Racing Point tetap diperbolehkan menggunakan dan tidak perlu mendesain ulang break duck untuk musim ini. Steward menyebut Racing Point melanggar regulasi olahraga dan bukannya regulasi teknis.

Keputusan itulah yang membuat tim-tim rival racing Point, terutama Renault, dan fan mengernyitkan dahi.

Tak lama setelah keputusan FIA keluar, sejumlah kepala tim rival Racing Point di F1, seperti Ferrari, McLaren, dan Renault sepakat akan mengajukan keberatan. Sehari kemudian, Sabtu, 8 Agustus 2020, tim Williams menyatakan bergabung dengan Renault cs.

Tak sampai 24 jam setelah keputusan FIA muncul, tim balap Racing Point menyatakan mengajukan banding atas putusan stewards Formula 1 FIA.

FIA pada Sabtu pagi waktu setempat telah menerima keinginan racing Point mengajukan keberatannya, seperti dikutip Antara dari laman resmi Formula 1.

"Ini sedikit mengecewakan. Kami kira kami telah mematuhi regulasi dan tidak melakukan hal yang salah," kata Kepala Tim Racing Point Otmar Szafnauer pada Jumat lalu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

George Russell Berucap, Banyak Pembalap Mengincar Kursi Kosong Mercedes 2025

18 Maret 2024

George Russell Berucap, Banyak Pembalap Mengincar Kursi Kosong Mercedes 2025

George Russell menyebut banyak yang mengincar kursi kosong untuk menggantikan posisi Lewis Hamilton di Mercedes

Baca Selengkapnya

Formula 1 2024: Lewis Hamilton Terkejut dengan Peningkatan Performa Mobil W15 di 2 Latihan Bebas GP Bahrain

1 Maret 2024

Formula 1 2024: Lewis Hamilton Terkejut dengan Peningkatan Performa Mobil W15 di 2 Latihan Bebas GP Bahrain

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton terkejut dengan peningkatan performa pada mobil W15 yang ia kendarai pada 2 sesi latihan bebas Formula 1 GP Bahrain.

Baca Selengkapnya

Formula 1 2024 Dimulai di Bahrain Pekan Ini, Lewis Hamilton Senang Lihat Persiapan Mercedes yang Optimal

27 Februari 2024

Formula 1 2024 Dimulai di Bahrain Pekan Ini, Lewis Hamilton Senang Lihat Persiapan Mercedes yang Optimal

Pembalap Lewis Hamilton bangga dengan persiapan optimal tim Mercedes menjelang dimulainya Formula 1 2024.

Baca Selengkapnya

Formula 1: Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari pada 2025, Mengaku Terinspirasi Michael Schumacher

25 Februari 2024

Formula 1: Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari pada 2025, Mengaku Terinspirasi Michael Schumacher

Lewis Hamilton mengungkapkan legenda Formula 1 Michael Schumacher menjadi inspirasinya untuk hengkang dari Mercedes ke tim balap Ferrari pada 2025.

Baca Selengkapnya

Tes F1 Bahrain, Lewis Hamilton: Mercedes Masih Butuh Perbaikan

23 Februari 2024

Tes F1 Bahrain, Lewis Hamilton: Mercedes Masih Butuh Perbaikan

Lewis Hamilton menilai bahwa mobil balap Mercedes W15 masih perlu perbaikan setelah menyelesaikan tes F1 Bahrain 2024.

Baca Selengkapnya

Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal

20 Februari 2024

Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) memulai pembangunan pabrik perakitannya di Cikarang.

Baca Selengkapnya

F1: Mick Schumacher Siap Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

13 Februari 2024

F1: Mick Schumacher Siap Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Mick Schumacher yakin bisa menjadi pembalap tim pabrikan Mercedes di Formula 1 (F1) 2025 untuk menggantikan peran Lewis Hamilton.

Baca Selengkapnya

Lewis Hamilton Sebut Bergabung dengan Ferrari Merupakan Impian Masa Kecilnya

5 Februari 2024

Lewis Hamilton Sebut Bergabung dengan Ferrari Merupakan Impian Masa Kecilnya

Di Ferrari, Lewis Hamilton diikat kontrak multi-tahun dan akan berpasangan dengan Charles Leclerc.

Baca Selengkapnya

Hengkangnya Lewis Hamilton dari Mercedes Mirip Kepergian Marc Marquez

2 Februari 2024

Hengkangnya Lewis Hamilton dari Mercedes Mirip Kepergian Marc Marquez

Hengkangnya Lewis Hamilton dari Mercedes di Formula 1 sedikit mirip dengan kepergian Marc Marquez pada akhir MotoGP 2023.

Baca Selengkapnya

F1: 8 Pembalap yang Bisa Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

2 Februari 2024

F1: 8 Pembalap yang Bisa Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Lewis Hamilton dipastikan bakal meninggalkan tim pabrikan Mercedes pada Formula 1 2025. Lalu siapakah pembalap yang bisa menggantikannya?

Baca Selengkapnya