Sekali Isi, Baterai Mobil Listrik Hyundai Kona Tembus 1.000 Km

Jumat, 14 Agustus 2020 08:45 WIB

Hyundai Kona listrik tembus lebih dari 1.000 kilometer dalam pengujian di sirkuit Lausitzring, Jerman. (CarsCoops)

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai telah mencetak rekor baru jarak tempuh untuk mobil listrik Hyundai Kona, yang diuji selama tiga hari di sirkuit Lausitzring di Jerman.

Pada akhir uji coba, masing-masing dari tiga kendaraan tanpa emisi melebihi target 620 mil (1.000 km) dengan satu kali pengisian baterai. Masing-masing menempuh jarak 633, 636,3 dan 637,5 mil (1.018,7, 1.024.1 dan 1.026 km).

Berlangsung selama hampir 35 jam, tes tersebut melibatkan tiga tim, dua dari Hyundai dan satu dari AutoBild, dan dipantau oleh Dekra, perusahaan inspeksi kendaraan Eropa yang telah mengoperasikan Lausitzring sejak 2017.

Semua mobil yang digunakan tidak dimodifikasi dan dikendarai dengan ban 215 / 55R17. Unit AC dan sistem hiburan dimatikan selama pengujian, tetapi lampu siang hari (Daytime Running Light) tetap menyala untuk memenuhi regulasi setempat.

Pada hari terakhir, mereka mencatat 36 pergantian pengemudi dan mobil mencapai kecepatan rata-rata antara 18-19 mph (29-31 km per jam). Ini, menurut Hyundai, mencerminkan kecepatan lalu lintas dalam kota yang khas di Eropa, termasuk perubahan lampu lalu lintas dan kawasan pemukiman di mana batas kecepatan maksimum adalah 19 mph (30 km per jam).

Hyundai Kona listrik tembus lebih dari 1.000 kilometer dalam pengujian di sirkuit Lausitzring, Jerman. (CarsCoops)

"Dengan tes ini, Kona listrik mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui banyak pelanggan kami: ini adalah gaya hidup SUV yang andal dan efisien serta ramah lingkungan yang praktis untuk penggunaan sehari-hari," kata Managing Director Hyundai Jerman Jurgen Keller seperti dilansir CarsCoops.com, Jumat, 14 Agustus 2020.

“Pelanggan yang mengendarai Kona listrik atau EV Hyundai lainnya dapat berharap untuk berkendara jarak jauh tanpa mengisi ulang atau merasakan kecemasan jangkauan.”

Advertising
Advertising

Harga mulai dari € 33.971,43 (Rp 596,3 juta) di Jerman dalam versi 134 HP (136 PS / 100 kW) dan € 40.794,96 (Rp 716 juta) pada mesin 201 HP (204 PS / 150 kW), Kona Listrik memiliki 279 mil (449 km) sesuai siklus WLTP.

Di Indonesia, Hyunda juga tengah serius ingin memasarkan mobil listriknya. Sejumlah rumor mobil listrik Hyundai Ioniq akan dipasarkan secara massal dalam waktu dekat ini. Sementara ini, Hyundai Ioniq listrik telah digunakan sebagai armada taksi berbasis online, Grab. Hari ini Tempo mendapatkan kesempatan untuk menguji mobil listrik Hyundai Ioniq.



Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

9 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya