Kematian akibat Kecelakaan Mobil Melonjak Selama Pandemi Covid-19

Reporter

Terjemahan

Rabu, 2 September 2020 14:01 WIB

Ilustrasi kecelakaan mobil. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian akibat kecelakaan mobil atau kendaran bermotor lainnya melonjak sebesar 23,5 persen pada Mei 2020 di Amerika Serikat saat pandemi Covid-19.

Kecelakaan mobil kerap terjadi akibat pengemudi menginjak gas terlalu dalam dan lengah di jalanan yang sepi. Petugas juga jarang di jalanan sebab menghindari penularan virus Corona.

Dari laporan nbcnews.com pada Juli lali, laporan National Security Council (NSC) AS atau Dewan Keamanan Nasional menunjukkan bahwa data pada Mei itu adalah bulan ketiga lonjakan kematian akibat kecelakaan mobil.

Ternyata lockdown pandemi Covid-19 tak membuat kematian di jalan raya berkurang.

"Pada saat negara seharusnya meraup keuntungan keselamatan dari lalu lintas yang lebih sedikit, jalan-jalan justru menjadi lebih berisiko. Membalikkan keselamatan lalu lintas yang dibuat selama beberapa tahun terakhir," kata NSC dalam sebuah pernyataan.

Data NSC juga mengungkap bahwa pada Mei 2020, setiap 100 juta mil perjalanan tingkat kematian naik menjadi 1,47 dibandingkan dengan 1,19 pada 2019.

“Kami seharusnya melakukannya (mengurangi tingkat kematian di jalan raya) dengan lebih baik, dan kami harus melakukannya dengan lebih baik,” kata Pam Shadel, Direktur Senior Governors Highway Safety Association.

Berbagai faktor berkontribusi pada peningkatan kematian di jalan raya selama pandemi Covid-19. Tapi bisa jadi disumbang penurunan kualitas penegakan hukum.

"Kami mengurangi giliran kerja kami dan untuk membatasi keterpaparan kami ... ada jeda penuh saat menghentikan (pengendara), kecuali mereka melakukan sesuatu yang sangat mengerikan," ucap Kevin Nowak, Kepala Polisi di Pleasant Ridge, Michigan, AS.

Polisi di seluruh negeri pun berpendapat sama yaitu, "Jangan menepikan siapa pun kecuali Anda harus melakukannya," kata seorang petugas kepada majalah Car and Driver.

Menurut Novak, perhatian petugas tak hanya kepada pengemudi yang ngebut. Tapi lebih kepada pengemudi yang berperilaku buruk lainnya.

Lorraine M. Martin, Presiden dan CEO NSC, meminta pemberi kerja menyadarkan karyawan agar mengemudi lebih berhati-hati.

“Pengusaha dapat membuat perbedaan nyata dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya kita, membantu melindungi karyawan mereka, serta pengguna jalan lainnya," ucap Martin.

Kematian di jalan raya AS turun tajam sejak awal 1980 hingga pertengahan dekade terakhir. Namun mulai meningkat lagi setelah itu.

Pihak berwenang menunjuk berbagai faktor yang mempengaruhi lonjakan ekmatian di jalan raya, , termasuk batas kecepatan, masalah mesin, dan kelelahan pengemudi.

Jumlah kematin mulai stabil dan bahkan menurun selama satu atau dua tahun terakhir karena pabrikan mobil menambahkan fitur keselamatan, seperti monitor blind spot dan bantuan perubahan jalur.

Itu sebabnya lonjakan kematian di jalan raya akibat kecelakaan mobil yang terbaru dipandang sebagai kemunduran nyata di AS.

NBCNEWS.COM

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

9 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya