Pengemudi Paruh Baya Lebih Sering Tabrakan daripada Usia 70-an

Reporter

Terjemahan

Kamis, 8 Oktober 2020 18:00 WIB

Seorang pengemudi memberikan uang pada Renzo, setelah melakukan aksi breakdance di lampu merah San Borja, Lima (19/8). Renzo, melakukan aksi breakdancenya setelah pulang sekolah untuk membantu orang tuanya. REUTERS/Mariana Bazo

TEMPO.CO, Jakarta - Berkaitan dengan perilaku di jalan raya yang memicu tabrakan, para pengemudi muda berpikir bahwa pengemudi tua menjalankan mobil terlalu lambat dan mereka terlalu mudah bingung.

Sebaliknya, pengemudi pembalap tua berpikir bahwa pemain muda terlalu grusa-grusu dan ingin mengambil banyak peluang.

Nah, di antara keduanya adalah pembalap paruh baya, yang umumnya memiliki rekam jejak terbaik dari dua kelompok lainnya. Namun, anggapan itu bisa berubah menurut hasil sebuah studi baru Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) atau Institut Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat.

Data selama 21 tahun dikumpulkan sejak 1997 hingga 2018 di AS. Studi ini mengamati jumlah tabrakan atau kecelakaan fatal per 100.000 pengemudi berlisensi. Data tersebut dibagi lagi menjadi empat kelompok usia: 35-54, 70-74, 75- 79, dan lebih dari 80.

Ditulis Top Gear pada Rabu, 7 Oktober 2020, tren keseluruhan menunjukkan penurunan performa pengemudi untuk semua kelompok umur. Tetapi responden berusia di atas 70 tahun mengalami penurunan yang substansial dibandingkan kelompok umur lainnya.

Tingkat kecelakaan fatal atau tabrakan turun 43 persen untuk orang-orang di usia 70-an, sedangkan kelompok menengah turun 21 persen.

Menariknya, sebagian besar penurunan untuk pengemudi yang lebih tua terjadi bukan dalam beberapa tahun terakhir, melainkan setelah paruh pertama.

Tingkat kerusakan yang dihasilkan pengemudi paruh baya dan 70-74 tahun hampir identik. Kemudian untuk kelompok usia 75-79 cocok dengan dua kelompok lainnya pada 2012.

Dari data itu, kelompok usia menengah merangkak ke atas secara keseluruhan, sementara kedua kelompok berusia 70 tahun bertahan cukup stabil atau bahkan sedikit menurun.

Adapun dari lebih dari 80 orang responden, tabrakan fatal tiap pengemudi berlisensi menurun hingga 50 persen penuh. Namun pada 2018 kelompok itu paling mungkin terlibat dalam kecelakaan mematikan.

Hasil penelitian IIHS cukup menarik mengingat jumlah pengemudi tua di jalan telah meningkat secara signifikan selama 21 tahun terakhir.

IIHS menunjukkan mobil yang lebih aman dengan sistem keselamatan yang lebih canggih serta kesehatan keseluruhan yang lebih baik cocok untuk pengemudi yang lebih tua.

Perubahan infrastruktur yang berkaitan dengan rambu dan persimpangan jalan juga dianggap menjadi faktor. Mengenai mengapa tingkat kematian pada usia paruh baya merangkak lebih tinggi, IIHS mencatat karena alkohol.

Teorinya, pengemudi kelompok usia menengah lebih sering melakukan aktivitas seperti itu daripada yang lain.

Yang menarik, di tengah pandemi Covid-19 pada 2020 memengaruhi tren tersebut. Namun, data tersebut kemungkinan tidak akan muncul setidaknya untuk beberapa tahun.

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

14 jam lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

16 jam lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

8 hari lalu

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

9 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

12 hari lalu

Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.

Baca Selengkapnya

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

13 hari lalu

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

Tempo merangkum deretan laporan mengenai perilaku pengemudi arogan di jalan

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

15 hari lalu

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.

Baca Selengkapnya

5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

Berkendara malam hari saat arus balik bisa menjadi pengalaman menantang dan berisiko. Persiapan matang sangat penting untuk keselamatan keluarga.

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemudi di Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

5 Tips Mengemudi di Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Saat mudik dan arus balik lebaran, sistem contraflow kerap dilakukan. Begini tips agar mengemudi dengan aman saat rekayasa lalu lintas itu

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

20 hari lalu

Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

Kelanjutan investigasi kejadian kecelakaan tunggal oleh bus Rosalia Indah ini bakal diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Baca Selengkapnya