TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Korsel Kia Motors Corporation, yang sudah berganti menjadi Kia Corporation, mengumumkan rencana memproduksi sepeda dan sepeda motor.
Rencana itu bagian dari upaya memperluas bisnisnya. Pengumuman juga bersamaan dengan perubahan nama perusahaan, slogan, visi, dan area bisnis baru.
"Mengubah nama dan logo perusahaan kita bukan hanya perbaikan kosmetik. Ini mewakili kami memperluas wawasan kami," kata Presiden Kia Corporation Hong Sung Song dalam acara tersebut hari ini, Jumat, 15 Januari 2021.
Ini reformasi strategi bisnis terbesar Kia sejak 75 tahun lalu berkecimpung sebagai produsen mobil. Kia pun mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir meskipun sempat melemah akibat pandemi Covid-19.
Kia juga meningkatkan kolaborasi dan kemitraan dengan operator solusi mobilitas global, seperti dengan Grab, juga Ola di India yang bergerak dalam bisnis berbagai kendaraan, layanan transportasi online, taksi, pengiriman makanan, dan layanan lainnya.
Kia berambisi membangun posisi kepemimpinan dalam industri mobilitas masa depan dengan memperluas bisnisnya antara lain mobil listrik (EV), solusi dan layanan mobilitas, serta kendaraan yang dibuat khusus.
Kia juga mendirikan layanan mobilitas lainnya, termasuk WiBLE, usaha patungan berbagi mobil dengan Repsol, perusahaan energi utama Spanyol, di Madrid.
Diluncurkan pada September 2018, WiBLE mengoperasikan 500 Kia Niro Plug-in Hybrid EVs (PHEVs) melalui metode mengambang bebas yang memungkinkan pengguna untuk dengan bebas menyewa dan mengembalikan kendaraan di dalam area layanan.
WiBLE tetap menjadi salah satu skema mobilitas bersama yang paling sukses di Eropa, dengan lebih dari 130.000 pengguna telah terdaftar sejak peresmiannya.
Dalam pengembangan mobil listrik baterai, Kia akan meluncurkan model baru pada kuartal pertama 2021. Berdasarkan teknologi E-GMP baru, mobil listrik baterai ini akan membanggakan desain yang terinspirasi dari crossover.
