Nissan Targetkan Semua Produk Dilengkapi Elektrifikasi Mulai 2030-an

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 Januari 2021 13:16 WIB

Nissan LEAF di Tokyo Motor Show 2020, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Co mengatakan pada hari Rabu, 27 Januari 2021, bahwa semua kendaraan baru yang ditawarkan di pasar utama akan dilengkapi dengan elektrifikasi pada awal 2030. Ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Produsen mobil Jepang itu mengatakan rencananya mencakup pasar di Jepang, Cina, Amerika Serikat dan Eropa. Nissan juga akan terus mengembangkan teknologi mobil eleftrifikasi yang ramah lingkungan seperti e-POWER yang digunakan pada sejumlah model seperti Nissan Kicks e-POWER dan Nissan Note e-POWER. Kicks e-POWER saat ini sudah dipasarkan di Indonesia.

"Kami bertekad untuk membantu menciptakan masyarakat yang netral karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim," kata CEO Nissan Makoto Uchida dalam keterangan resminya.

“Penawaran kami pada kendaraan elektrifikasi akan terus berkembang di seluruh dunia, dan ini akan memberikan kontribusi besar bagi Nissan untuk menjadi netral karbon. Kami akan terus mendorong inovasi yang memperkaya kehidupan orang-orang saat kami mengejar masa depan yang berkelanjutan untuk semua.”

Tujuan Nissan didasarkan pada program selama puluhan tahun untuk mengurangi emisi dan menyediakan teknologi kendaraan listrik yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Upaya elektrifikasi dan pengurangan emisi perusahaan mendukung Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan kemajuan global menuju bebas karbon pada tahun 2050.

Baca juga: Masuk Indonesia, Harga Nissan Leaf di Atas Rp 600 Juta

Ambisi Nissan juga berkembang dari inisiatif masa lalu di bawah Program Hijau Nissan dan upaya berkelanjutan perusahaan untuk meminimalkan jejak karbon pada produk dan operasinya.

Perusahaan ini memperkenalkan mobil listrik murni yang dipasarkan secara massal pertama kali di dunia, Nissan LEAF. Mobil listrik ini telah terjual lebih dari 500 ribu unit hingga saat ini.

Nissan juga terus bekerja sama dengan koalisi industri dan otoritas untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat kendaraan listrik.

Dengan 100 persen penawaran kendaraan elektrifikasi di pasar utama Jepang, Cina, AS, dan Eropa pada awal 2030-an, Nissan juga akan menjadi salah satu pemimpin dalam mendorong adopsi teknologi kendaraan listrik.

Nissan yakin industri otomotif dapat menjadi kekuatan pendorong dalam memenuhi kebutuhan lingkungan dan iklim global melalui komitmen terhadap inovasi dan pengurangan dampak dengan bekerja sama dengan pihak berwenang dan mitra di seluruh dunia.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

9 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

10 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

23 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya