Mobil Tesla Roadster dilengkapi dengan manekin artronot bernama David Bowie saat berada di roket Falcon Heavy, sebelum diluncurkan ke luar angkasa. Alasan Musk, melontarkan mobil Teslanya karena membayangkan tentang mobil yang melayang tanpa henti di luar angkasa dan mungkin ditemukan oleh ras alien jutaan tahun mendatang. Elon Musk/Instagram
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik Amerika Serikat mengumumkan bahwa produk baru Tesla Roadster baru akan diproduksi pada tahun depan. CEO Tesla, Elon Musk, pertama kali mengumumkan Roadster generasi kedua seharga US$ 200 ribu (setara Rp 2,8 miliar dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.030) pada akhir 2017. Ketika itu, Musk mengatakan bahwa mobil tersebut akan mulai dikembangkan pada tahun 2020.
Melalui cuitan di Twitter-nya beberapa waktu lalu, Musk menyatakan bahwa mobil tersebut sekarang telah ditunda produksinya. "Menyelesaikan teknik tahun ini, produksi dimulai tahun depan. Bertujuan untuk merilis desain kandidat yang dapat dilalui akhir musim panas. Sistem penggerak tri-motor (tri-motor drive system) dan pengerjaan baterai canggih adalah prekursor penting," kata Musk dalam tweet-nya, dikutip dari India Times, Minggu, 31 Januari 2021.
Tesla Roadster diklaim akan mampu mencapai 620 mil (setara 997 km) dengan sekali pengisian daya dengan kecepatan tertinggi lebih dari 250 mil per jam (setara 402 kilometer per jam).
Menurut Musk, sistem penggerak tri-motor -- yang mencakup satu motor listrik di depan dan dua di belakang -- akan memungkinkan mobil berakselerasi dari 0 hingga 60 hanya dalam 1,9 detik, dan dari 0 hingga 100 dalam 4,2 detik.
Pada Februari 2018, SpaceX meluncurkan kendaraan peluncuran angkat berat yang dapat digunakan kembali, Falcon Heavy untuk pertama kalinya bersama Tesla Roadster merah ceri dengan manekin yang disebut "Starman" di belakang kemudi.
Pada Oktober tahun lalu, SpaceX men-tweet bahwa kendaraan tersebut melakukan pendekatan dekat pertamanya dengan Mars, datang dalam jarak lima juta mil dari planet ini.
"Starman" dan Roadster mengelilingi matahari setiap 557 hari Bumi, menurut situs pelacakan whereisroadster.com.
Sebelumnya, Musk mengisyaratkan bahwa perusahaannya Tesla dan SpaceX mungkin sekali lagi bekerja sama untuk mengirim Cybertruck terbaru ke luar angkasa dan bisa menuju ke Planet Mars.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
10 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.