Baidu Kantongi Izin Menguji Mobil Tanpa Sopir di California

Reporter

Antara

Minggu, 31 Januari 2021 14:08 WIB

Apollo Minibus, kendaraan otonom yang dikembangkan dari teknologi Baidu, untuk angkutan perkotaan. (ANTARA/Baidu)

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi asal Cina, Baidu, mendapatkan lampu hijau untuk menguji mobil otonom/swakemudi (fully autonomous vehicles) di jalan umum di California, Amerika Serikat.

Baidu adalah perusahaan keenam yang menerima izin pengujian otonom penuh dari Departemen Kendaraan Bermotor negara bagian (Department of Motor Vehicles), menurut laporan dari The Verge, dikutip pada Minggu, 31 Januari 2021.

Lima perusahaan lainnya yang disetujui untuk menguji mobil self-driving di sana adalah Cruise, Waymo, Nuro, Zoox, dan AutoX. Saat ini, terdapat sebanyak 60 perusahaan yang memiliki izin aktif untuk menguji kendaraan otonom dengan pengemudi (safety driver) di California.

Baidu, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengerjakan teknologi swakemudi, adalah perusahaan Cina terkemuka di bidang kendaraan otonom.

September lalu, perusahaan mendemonstrasikan kendaraan level 4 sepenuhnya otonom di konferensi pengembangnya, Baidu World.

Baca juga: Mobil Otonom Baidu Mulai Diuji di Jalan Umum

Pada bulan Desember, Baidu menerima lisensi pertama untuk menguji mobil otonom penuh di jalan umum di Cina. Kota Beijing memberikan izin kepada perusahaan untuk menguji lima kendaraan Apollo yang dapat dikemudikan sendiri, yang dipasang Lincoln MKZs dan Chrysler Pacificas.

Meskipun Baidu telah mendapat izin dari regulator California untuk menguji kendaraan otonom dengan pengemudi keselamatan sejak 2016, izin baru memungkinkan perusahaan untuk menguji tiga kendaraan otonom tanpa pengemudi di belakang kemudi di jalan-jalan tertentu di dalam Sunnyvale, yang terletak di Santa Clara County.

Kendaraan tersebut hanya diperbolehkan di jalan raya dengan batas kecepatan 45 mph, dan dapat beroperasi siang maupun malam namun tidak pada saat cuaca buruk seperti kabut atau hujan.

Perusahaan yang menerima izin tanpa pengemudi ini harus memberikan bukti asuransi atau jaminan senilai US$ 5 juta dan mengikuti beberapa aturan lain, seperti melatih operator jarak jauh tentang teknologi.

Baidu baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membuat kendaraan listrik dengan bantuan dari Geely, produsen mobil swasta terbesar di negara itu dan perusahaan induk Volvo.

Secara khusus, Baidu dan Geely sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan platform kendaraan listrik skalabel yang terakhir diumumkan akhir tahun lalu. Tetapi, Baidu akan memiliki mayoritas saham di perusahaan baru dan karena itu akan mengontrol arahnya.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

5 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

6 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya