TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa mesin pencari internet asal Cina, Baidu Inc, dilaporkan sepenuhnya membuka taksi tanpa pengemudi (taksi otonom), Apollo Robotaxi, di Changsha, ibu kota provinsi Hunan, Cina Tengah. Baidu menjadi salah satu perusahaan pertama yang mengangkut penumpang dengan taksi otonom.
Warga di kota ini dapat memanggil taksi otonom secara gratis melalui aplikasi navigasi Baidu, Baidu Maps. Saat ini, layanan mencakup area sekitar 130 kilometer persegi, dengan rute termasuk beberapa skenario perkotaan, seperti area perumahan, zona komersial dan taman industri, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti dilansir dari chinadaily.com.cn, Selasa, 21 April 2020.
Patut dicatat bahwa masing-masing taksi tanpa pengemudi memiliki "petugas keamanan", atau sopir cadangan, yang siap untuk mengambil alih kendali manual jika terjadi keadaan darurat, sesuai dengan peraturan lalu lintas saat ini.
Baidu mulai melakukan uji coba armada Apollo Robotaxi di Changsha pada September tahun lalu, dengan kelompok pertama dari 45 taksi otonom secara resmi memulai operasi uji coba di jalan-jalan perkotaan. Itu juga kelompok armada taksi otonom pertama di Cina yang dikelola oleh sistem Baidu's Vehicle to Everything (V2X).
Selain Changsha, Baidu sedang menguji mobil otonom dengan penumpang di Beijing, Cangzhou di provinsi Hebei, Tiongkok Utara, dan tempat-tempat lainnya.
Tes jalan untuk kendaraan otonom tersedia di lebih dari 20 provinsi dan kota di Cina, dan enam kota - Beijing, Shanghai, Guangzhou, Changsha, Wuhan dan Cangzhou - telah memungkinkan tes pengangkutan penumpang pada kendaraan otonom.
Perusahaan lain, seperti SAIC Motor, BMW, Didi Chuxing, dan DeepBlue Technology, juga telah memperoleh izin untuk pengujian taksi otonom dengan membawa penumpang.