TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa pencarian internet Cina, Baidu, merencanakan produksi mobil listrik dengan melakukan pembicaraan dengan sejumlah produsen mobil.
Sebagaimana dilaporkan tiga sumber Reuters yang dikutip hari ini, Rabu, 16 Desember 2020, Baidu mempertimbangkan pembuatan kontrak. Perusahaan ini juga mengembangkan teknologi penggerak otonom dan infrastruktur konektivitas internet.
Rencana memproduksi mobil listrik adalah langkah terbaru Baidu dalam perlombaan di antara perusahaan teknologi untuk mengembangkan mobil pintar.
Inisiatif tersebut menjadi langkah maju dari perusahaan internet, seperti Tencent Holdings Ltd, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc, yang juga mengembangkan teknologi mobil atau berinvestasi dalam perusahaan rintisan mobil pintar.
Baidu telah mengadakan pembicaraan awal tanpa keputusan dengan pembuat mobil, termasuk Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd, Guangzhou Automobile Group Co Ltd (GAC), dan Hongqi China FAW Group Corp Ltd.
Baidu menolak berkomentar. Tapi GAC mengatakan memiliki kemitraan strategis dengan Baidu. Sedangkan Geely mengaku tidak paham dengan masalah tersebut dan FAW tidak menanggapi permintaan komentar.
Baidu mendirikan unit penggerak otonom Apollo pada 2017. Unit ini terutama memasok teknologi yang didukung oleh kecerdasan buatan dan bekerja dengan pembuat mobil, seperti Geely, Volkswagen AG, Toyota Motor Corp, dan Ford Motor Co.
Baidu telah mengoperasikan layanan taksi otonom Go Robotaxi dengan pengemudi keselamatan di Beijing, Changsha dan Cangzhou. Proyek ini akan diperluas ke 30 kota dalam tiga tahun ke depan.