Pandemi, Penjualan Global Lexus 2020 Capai 718 Ribu Unit

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Februari 2021 11:25 WIB

Lexus LM350

TEMPO.CO, Jakarta - Brand premium grup Toyota, Lexus, mengumumkan penjualan global sepanjang 2020 sebesar 718.715 unit. Angka itu turun 6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Februari 2021, penjualan Lexus periode Januari -Juni tercatat sebesar 304.000 unit. Angka ini turun 16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di periode itu, pandemi virus corona baru (Covid-19) mewabah hampir di seluruh negara.

Sedangkan periode Juli-Desember, penjualan Lexus tercatat sebesar 415.000 unit, naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penopang penjualan Lexus adalah model ES dan RX serta IS dan LS yang baru diluncurkan.

Baca juga: Dibayangi Corona, Penjualan Lexus Indonesia Tumbuh 20 Persen

Berdasarkan wilayah, penjualan tahunan kumulatif di Cina menandai titik tertinggi sepanjang masa.
Berikut ini adalah peta penjualan global Lexus 2020:

  • Amerika Utama: 297.000 unit (turun 9 persen)
  • Cina (termasuk Hong Kong): 225.000 (turun 11 persen)
  • Eropa: 71.000 (turun 19 persen)
  • Jepang: 49.000 unit (turun 21 persen)
  • Timur Tengah: 27.000 (turun 18 persen)
  • Asia Timur: 32.000 (turun 8 persen)

Presiden Lexus International / Chief Branding Officer Koji Sato mengatakan bahwa di musim semi ini, Lexus akan mengungkap visi merek baru bersama dengan konsep baru. “Kami akan meluncurkan model pertama di bawah visi baru kami tahun ini, dan kami akan terus memperkenalkan model-model baru tahun depan dan seterusnya,” kata Sato dalam keterangan resmi, 1 Februari 2021.

Penjualan di Indonesia
Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Lexus mencatat pengiriman unit ke dealer (wholesales) sebanyak 947 unit sepanjang tahun 2020. Angka ini mengalami penurunan sebesar 33,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.425 unit.

Untuk penjualan ritel, Lexus terjual sebanyak 990 unit. Angka ini juga lebih rendah 26,9 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.354 unit.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya