Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Reporter

Terjemahan

Rabu, 3 Februari 2021 10:59 WIB

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok Senator AS mendesak Gedung Putih untuk bekerja dengan Kongres (DPR) untuk mengatasi kekurangan semikonduktor global yang menghambat manufaktur mobil.

Mereka terdiri 15 Senator (wakil negara bagian) Amerika Serikat, termasuk Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer dan Republikan John Cornyn, yang berasal dari negara-negara bagian industri otomotif utama seperti Michigan, Ohio, Tennessee, Wisconsin, Illinois, Indiana, dan Carolina Selatan.

Mereka mengirimkan sepucuk surat kepada Gedung Putih pada Selasa lalu, 2 Februari 2021, untuk memperingatkan bahwa kekurangan chip semikonduktor mengancam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Kami percaya bahwa pemerintahan yang akan datang dapat terus memainkan peran yang membantu dalam mengurangi dampak terburuk dari kekurangan pekerja Amerika," tulis para senator.

Baca juga: Pasokan Semikonduktor Seret, Produksi Mobil Global Terganggu

Produsen mobil di seluruh dunia menutup pabrik perakitan karena masalah pengiriman semikonduktor, yang antara lain diperburuk tekanan pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump terhadap pabrik chip Cina.

Kekurangan semikonduktor berdampak pada pabrikan Volkswagen, Ford Motor Co, Subaru Corp, Toyota Motor Corp, Nissan Motor Co Ltd, Fiat Chrysler Automobiles, serta pembuat mobil lainnya.

Menurut McKinsey, pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar AS.

Seorang juru bicara Nissan AS mengatakan perusahaan terpaksa menyesuaikan produksi jangka pendek selama tiga hari di jalur truk di pabrik Canton, Mississippi.

Matt Blunt, yang mengepalai Dewan Kebijakan Otomotif Amerika dan mewakili pembuat mobil AS, memuji para senator yang dinilainya "menyadari ini merupakan tantangan signifikan bagi sektor otomotif."

Adapun Gedung Putih belum berkomentar mengenai desakan itu.

Ketua kaukus mobil dari Partai Demokrat, Sherrod Brown, dan Republikan Rob Portman mendesak Gedung Putih mendukung pengamanan dana untuk menerapkan ketentuan semikonduktor dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional terbaru.

Kebijakan itu akan meningkatkan produksi mobil, manufaktur semikonduktor, dan mendorong produksi semikonduktor di AS di masa mendatang.


REUTERS

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

12 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya