Mobil listrik Solo diproduksi di Chongqing, Cina, basis mitra manufaktur Zongshen Industrial Group, memiliki AC standar, konektivitas Bluetooth, dan kamera cadangan. electrameccanica.com
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil Cina naik 29,5 persen pada Januari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi lebih dari 2,5 juta unit.
Menurut asosiasi industri pada Selasa lalu, pertumbuhan penjualan mobil ini terjadi di tengah pulihnya permintaan pasar Cina. Sedangkan penjualan mobil bulanan turun 11,6 persen dibandingkan Desember 2020 karena kelangkaan chip semikonduktor mobil.
Pada Desember, penjualan mobil penumpang di Cina naik 26,8 persen dibandingkan Desember 2019 menjadi 2,05 juta unit. Sedangkan penjualan mobil listrik naik lebih dari dua kali lipat menjadi 179.000 unit.
Untuk memenuhi tuntutan baru kendaraan ramah lingkungan, Dewan Negara Cina menyetujui rencana meningkatkan industri kendaraan bahan bakar energi baru, baik listrik maupun hidrogen.
Data per Selasa juga menunjukkan bahwa Cina telah memproduksi 2,39 juta kendaraan listrik pada Januari atau naik 34,6 persen dibandingkan periode yang sama Januari 2020.
Sebelumnya, pasar mobil di Cina terpukul keras oleh epidemi Covid-19 pada kuartal pertama 2020. Tapi produksi dan penjualan mobil bangkit kembali dengan cepat sejak April tahun lalu karena pabrik dibuka kembali dan permintaan yang terpendam dibebaskan.
