TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan harga mobil bekas dari produsen asal Cina atau mobil Cina seperti Wuling dan DFSK tidak terlalu anjlok di pasaran. Ia menilai adanya garansi di atas lima tahun dari produsen ditujukan untuk menjaga agar harga jual produknya tidak jatuh.
"Kalau garansinya masih ada kan harganya cenderung tidak turun jauh. Jadi konsumen yang mau beli juga masih diuntungkan karena masih ada garansi," ujarnya kepada Bisnis, Senin 5 Agustus 2019.
Salah satu produsen mobil Cina yang berani memasang garansi lebih dari 5 tahun atau tepatnya 7 adalah DFSK. DFSK menawarkan layanan garansi hingga tujuh tahun atau 150.000 kilometer untuk produknya. DFSK telah memasarkan Glory 580, 560, i-Auto dan Supercab.
Herjanto optimistis pasar mobil bekas di paruh kedua tahun ini akan semakin berkembang mengingat semakin banyaknya produk baru yang dirilis di pasar Indonesia. Artinya, ada kemungkinan banyak konsumen yang akan menjual kendaraan lamanya dan berganti ke kendaraan model terbaru.
Tak hanya DFSK, Wuling juga memberikan layanan purnajual yang lebih optimal kepada para pelanggannya. Kendati bukan panjangnya masa garansi seperti DFSK, Wuling menjamin konsumen tidak akan dipungut biaya bila pengerjaan servis tidak selesai dalam tiga hari.
Baca juga:
Taufik S. Arief, Aftersales and Services Director Wuling mengatakan jaminan servis gratis bila tidak selesai dalam tiga hari hanya meliputi suku cadang dan jasa untuk layanan servis untuk semua model Wuling. Namun, jaminan tersebut tidak berlaku untuk perbaikan mesin, transmisi, dan bodi.
"Kalau turun mesin jelas sulit untuk deselesaikan dalam waktu tiga hari, jadi itu tidak termasuk di dalamnya," ujarnya beberapa waktu lalu.
Saat ini, Wuling menawarkan garansi umum selama tiga tahun atau 100 ribu kilometer dan garansi komponen utama, yaitu mesin dan transmisi, selama lima tahun atau 100 kilometer.
BISNIS