General Motors Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Kedua di AS

Jumat, 5 Maret 2021 13:05 WIB

General Motors Logo (Dok. GM)

TEMPO.CO, Jakarta - General Motors (GM) sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik baterai kedua di Tennessee, Amerika Serikat. GM akan menggandeng produsen baterai asal Korea Selatan, LG Chem, sebagai mitra. Keduanya masih dalam pembicaran mengenai rencana tersebut.

“Sedang menjajaki kemungkinan membangun pabrik kedua. Pabrik sel baterai canggih di Amerika dengan unit baterai LG Energy Solution, melalui usaha patungan Ultium Cells LLC,” kata pihak GM, seperti dikutip Reuters, Kamis, 4 Maret 2021.

Selain itu, GM dan LG Chem juga sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pejabat Tennessee untuk membangun pabrik. Dan diharapkan berlokasi di dekat pabrik perakitan Spring Hill milik GM, kata dua orang yang menjelaskan tentang masalah tersebut.

“Ini akan serupa dalam lingkupnya dengan pabrik baterai patungan senilai US$ 2,3 miliar (setara Rp 32,9 triliun, kurs US$ 1 = Rp 14.325) di Lordstown, Ohio, yang sedang dibangun,” kata sumber itu.

Baca juga: General Motors Kembangkan Baterai Mobil Listrik Jarak Jauh

GM mengatakan pada Oktober akan menginvestasikan US$ 2 miliar di Spring Hill untuk membangun kendaraan listrik, termasuk Cadillac Lyriq.

Advertising
Advertising

Produsen mobil Detroit itu mengatakan tahun lalu menginvestasikan US$ 27 miliar (Rp 386,7 triliun) untuk kendaraan listrik dan otonom selama lima tahun ke depan. Angka tersebut naik dari US$ 20 miliar yang direncanakan sebelum pandemi Covid-19.

Satu sumber mengatakan GM akan membutuhkan pabrik baterai tambahan—di luar yang ditetapkan untuk Tennessee—untuk memenuhi target kendaraan listrik yang agresif hingga akhir dekade ini. Perusahaan juga pada Januari menjelaskan akan menghentikan penjualan semua kendaraan bertenaga bensin dan diesel ringan pada 2035.

Baca: Presiden Baru General Motors Ingin Fokus Kembangkan Mobil Listrik

Pengumuman mengenbai pabrik baterai baru itu muncul setelah Departemen Transportasi AS berencana menganalisis dampak dari keputusan perdagangan baterai kendaraan listrik terhadap SK Innovation. Tujuan untuk transportasi hijau Presiden Joe Biden dalam pertarungan perdagangan yang sedang berlangsung dengan LG Chem.

Unit baterai LG Chem, LG Energy Solution, menerangkan, pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk melakukan investasi lebih lanjut dengan GM, tapi tidak mengungkapkan secara spesifik.

"LG Energy Solution juga merencanakan perluasan kapasitas tambahan untuk OEM global lainnya (pabrikan peralatan asli) yang berlokasi di AS," tuturnya.

Pabrik patungan sel baterai kendaraan General Motors dan LG Chem di Ohio diklaim akan menjadi salah satu fasilitas baterai terbesar di dunia. Sementara, pabrik yang dibangun di dekat pabrik perakitan tertutup GM di Lordstown, akan mempercepat rencana pembuat mobil untuk memperkenalkan 30 kendaraan listrik baru secara global pada 2025.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

12 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

3 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

4 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya