TEMPO.CO, Jakarta - Balai lelang JBA (PT JBA Indonesia) mencatat minat masyarakat mengikuti lelang motor dan mobil bekas meningkat pada 2021 sehingga pada akhir kuartal pertama lalu tumbuh sekitar 11 persen.

Dengan data penjualan mobil bekas dan motor bekas itu, JBA optimistis menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Manajemen JBA pun menyiapkan beberapa inovasi dan fitur baru untuk menitip dan belanja mobil bekas lebih mudah, nyaman, dan efisien.

"Menjalankan bisnis di tengah pandemi memang tidak mudah," kata Shioyama Kazuhiro, Chief Excecutive Officer PT JBA Indonesia, dalam siaran pers hari ini, Senin, 15 Maret 2021.

Baca: Perusahaan Lelang: Toyota Avanza dan Xenia Paling Banyak Dibeli

Beberapa inovasi yang disiapkan JBA antara lain One JBA Membership atau program keanggotaan pembeli dan penitip kendaraan lelang.

Walau sebelumnya telah memiliki program membership, namun peluncuran keanggotaan ini hadir dengan empat level tingkatan member yang sesuai kebutuhan pembeli dan penjual mobil bekas dan motor bekas di JBA.

One JBA Membership didukung dengan sistem berbasis digital sehingga setiap member dapat mengecek data penjualan, pembelian, menukarkan hadiah, serta mendapatkan informasi terkini secara online.

Kemudian ada program Quick Pay-Instant Pay-Flexi Pay dan Stoku.

Balai lelang JBA juga tengah merancang strategi dan gencar menggapai target penjualan mobil bekas dan motor bekas 2021. Caranya, membuka cabang-cabang baru yang lebih besar sebagai hub di luar Jawa, seperti di Samarinda, Sampit, dan Aceh.

Selain berhasil menggenjot peminat mobil dan motor bekas untuk membeli melalui lelang, JBA juga menjalankan program donasi kepada wilayah di Indonesia yang terkena bencana di awal Januari 2021.Total dana yang terkumpul selama periode lelang Februari untuk didonasikan sebesar Rp 85.396.802.