TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik awal kendaraan listrik terbaru Ford Motor Co, crossover Mustang Mach-E, dilaporkan mengalami masalah pada baterai pada saat pengisian daya. Baterai disebut tidak dapat mengisi ulang daya yang mengakibatkan mobil tidak bisa dinyalakan. Ford mengatakan masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan perangkat lunak. Pemilik Mustang Mach-E yang mengalami masalah mengatakan mereka tidak dapat menyalakan kendaraan mereka setelah pengisian, menurut The Verge seperti dilaporkan Reuters, yang pertama kali melaporkan masalah tersebut pada hari Kamis, 8 April 2021. Baca juga: Ford Mustang Mach-E Meluncur, Penantang Serius Tesla
Ford mengatakan hanya "sejumlah kecil" Mach-Es yang dibuat sebelum 3 Februari yang terpengaruh, dan dealer dapat memperbaiki masalah tersebut dengan memprogram ulang beberapa modul kontrol elektronik pada kendaraan. Ford mengatakan menjual 6.614 Mach-Es pada kuartal pertama. Tesla, pemimpin kendaraan listrik di industri, mengatakan telah menghasilkan 184.800 mobil di seluruh dunia pada kuartal tersebut.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
15 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.