Relaksasi Pajak PPnBM, BPS: Penjualan Mobil Baru Maret Naik 65,1 Persen

Kamis, 6 Mei 2021 05:00 WIB

Mobil Toyota Avanza 1.3 Veloz M/T kini harganya menjadi Rp. 216.950.000 dengan potongan selisih Rp. 14.350.000 dari harga sebelum mendapatkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Foto : Toyota

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi kenaikan produksi dan penjualan mobil baru pada kuartal perrtama 2021 imbas relaksasi pajak PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) mulai Maret 2021.

BPS dalam penjelasannya pada Rabu, 5 Mei 2021, menuturkan bahwa pertumbuhan produksi mobil pada kuartal pertama 2021 mencapai 255.312. Angka tersebut naik 23,36 persen. penjualan mobil baru juga naik 16,63 persen.

Penjualan mobil dari pabrik ke dealer atau wholesales pada kuartal pertama mencapai 187.021 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor naik 64,52 persen dengan 1.293.933 unit.

Adapun data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Maret 2021 menunjukkan penjualan mobil wholesales 84.910 unit atau naik 72,6 persen dibandingkan Februari.

Untuk penjualan mobil secara ritel pada Maret saja tercatat 77.511 unit. Angka ini naik 65,1 persen jika disandingkan dengan Februari 2021 yang 46.943 unit.

“Kami bersyukur dengan relaksasi pajak yang pertama, (untuk mobil) 1.500 cc ke bawah. Kalau kemudian pemerintah lakukan perluasan relaksasi, kami sambut dengan gembira," ucap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara pada Kamis, 25 Maret 2021.

Relaksasi pajak PPnBM yang digulirkan Pemerintah juga mendorong penjualan mobil tahunan. Gaikindo mencatat, wholesales pada Maret 2021 tumbuh 10,5 persen, sedangkan penjualan ritel naik 28,2 persen secara tahunan (yoy).

Meski demikian, kumulatif penjualan mobil baru pada kuartal pertama 2021 sedikit tertekan dibandingkan 2020. Sepanjang tiga bulan pertama 2021, wholesales mobil meraih 187.021 unit, alias turun 21,1 persen dibandingkan kuartal I/2020.

Adapun penjualan mobil baru ritel sepanjang Januari–Maret 2021 sebanyak 178.450 unit. Volume ini merosot 18,7 persen jika dikomparasikan dengan kuartal I/2020 yang membukukan penjualan 219.366 mobil.

Gaikindo juga menyambut baik dengan adanya aturan PPnBM ini. Dan berharap dilakukan perluasan insentif bagi kendaraan bermotor. Dengan begitu, ekosistem industri otomotif pun bisa meningkat.

Baca: Daftar Lengkap 21 Mobil yang Dapat Relaksasi PPnBM


HIDAYAT SALAM

Advertising
Advertising

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya