Toyota Kijang Innova 50th Anniversary Edition di IIMS Hybrid 2021, JIExpo Kemayoran, Jakarta, 15 April 2021. (Toyota)
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Kijang Innova memuncaki daftar mobil terlaris (wholesales) dengan pengiriman sebanyak 6.250 unit. Angka ini melonjak 67,2 persen dibanding Maret yang hanya 2.049 unit. Kijang Innova merupakan salah satu model yang mendapatkan perluasan diskon PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah).
Catatan manis juga diraih Mitsubishi Xpander yang mencatat pengiriman terbanyak kedua dengan angka 5.500 unit (gabungan dengan Xpander Cross). Angka ini juga mengalami peningkatan dibanding pengiriman Maret sebesar 4.707 unit.
Toyota Avanza yang pada Maret lalu menjadi model terlaris, kini hanya menempati peringkat ketiga pengiriman terbanyak dengan angka 5.385 unit. Angka ini terkoreksi 25,7 persen dibanding pengiriman Maret sebesar 7.251 unit.
Honda Brio yang sebelum relaksasi PPnBM diberlakukan selalu memuncaki pengiriman terbanyak harus puas berada di peringkat keempat dengan total 5.014 unit. Angka ini menurun 20,7 persen dibanding pengiriman Maret sebesar 6.326 unit.
Penurunan drastis dicatat Toyota Rush yang hanya mengirimkan sebanyak 2.744 unit. Angka ini turun 60,4 persen dibanding pengiriman Maret sebesar 6.930 unit.
Kembaran Rush, Daihatsu Terios, mengalami pertumbuhan 29,04 persen dengan pengiriman sebanyak 2.744 unit dibanding bulan sebelumnya sebesar 1.947 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia merilis data penjualan sepanjang April 2021. Untuk wholesales (dari pabrik ke dealer) total mencapai 78.908 unit. Angka ini mengalami turun 7,6 persen dibanding wholesales Maret sebesar 84.915 unit. Sedangkan ritel (dari dealer ke konsumen) mencapai 77.515 unit atau turun 2,5 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 79.499 unit.
Berikut ini daftar 10 mobil terlaris (wholesales) April 2021.
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.