Krisis Semikonduktor, Produksi Toyota dan Daihatsu di Indonesia Aman
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Rabu, 19 Mei 2021 07:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan pasokan suku cadang, terutama chip semikonduktor, telah mengganggu produksi sejumlah produsen otomotif dunia. Namun demikian, Toyota Indonesia mengkonfirmasi bahwa krisis pasokan chip semikonduktor hingga saat ini belum berdampak pada produksi.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azzam, kepada Tempo mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesimpulan mengurangi produksi karena gangguan chip semikonduktor. "Kami malah ingin meningkatkan supply," kata Bob, Rabu, 18 Mei 2021.
Menurut Bob, penyesuaian produksi Toyota di sejumlah negara seperti di Jepang dan Amerika Serikat karena semikonduktor situasinya berbeda dengan di Indonesia. "Pada dasarnya, beda model beda semikonduktor. Situasi supply vs demand juga berbeda," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, menyampaikan bahwa sampai saat ini produksi mobil Daihatsu di Indonesia masih normal. Artinya, belum terdampak oleh krisis chip semikonduktor yang melanda produksi di sejumlah negara. "Yang pasti berpotensi mengganggu (produksi)," kata Amelia kepada Tempo.
Namun demikian, kata Amelia, ADM akan terus memonitor perkembangan krisis semikonduktor ini untuk masa mendatang. "Kami menerapkan multi-vendor, termasuk untuk semikonduktor," ujar dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi Toyota pada April lalu mencapai 35.573 unit. Angka ini sedikit menurun dibanding produksi Maret sebesar 38.643 unit. Secara total, periode Januari-April 2021 produksi Toyota mencapai 141.090 unit. Angka ini meningkat 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 131.803 unit.
Sedangkan produksi Daihatsu pada April lalu tercatat sebesar 15.752 unit. Angka ini naik 4,3 persen dibanding Maret yang mencapai 15.076 unit. Sedangkan total produksi Daihatsu periode Januari-April 2021 mencapai 50.563 unit, naik 2,8 persen dibanding periode tahun lalu sebesar 49,163 unit.
Produksi total seluruh brand di Indonesia periode Januari-April 2021 mencapai 346.523 unit. Angka ini masih lebih rendah 0,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 349.444 unit. Dari jumlah ini, Toyota menguasai 40,7 persen pangsa pasar produksi, naik tipis dibanding tahun lalu yang hanya 37,7 persen.
Sebelumnya, Toyota Motor Corporation akan melakukan penyesuaian produksi di Iwata Plant dan Miyagi Ohira Plant (Jepang) pada bulan Juni 2021. Penyesuaian akan berpengaruh pada model Toyota C-HR, Yaris, dan Yaris Cross.
Baca juga: Krisis Semikonduktor, Produksi Toyota dan Honda di Indonesia Aman