Prokes Covid-19 Diabaikan, Pekerja Renault-Nissan India Mogok Kerja

Reporter

Terjemahan

Senin, 31 Mei 2021 06:14 WIB

Logo Renault dan Nissan. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja di pabrik Renault-Nissan di India selatan tidak akan melapor untuk bekerja pada hari Senin, 31 Mei 2021, karena masalah keamanan terkait virus Covid-19. Hal tersebut disampaikan serikat pekerja melalui sebuah surat kepada perusahaan seperti dilaporkan Reuters, 31 Mei 2021.

"Tidak akan aman bagi pekerja untuk melapor untuk bekerja pada hari Senin, 31 Mei 2021," kata serikat pekerja Renault-Nissan India dalam sebuah surat yang dikirim Minggu malam.

Dua sumber mengatakan serikat pekerja akan terus membahas tuntutannya pada hari Senin.

Ratusan pekerja di dekat Chennai jatuh sakit karena Covid-19 dan puluhan lainnya meninggal tahun ini, kata serikat pekerja.

Pada hari Minggu, para pemimpin serikat pekerja mengatakan kepada Renault-Nissan bahwa tuntutannya terhadap penerapan jarak sosial yang memadai, rehabilitasi keluarga pekerja yang meninggal dan perawatan medis bagi mereka yang terkena Covid-19 belum dipenuhi.

"Permintaan serikat ... untuk memastikan jarak sosial belum diterima," bunyi surat kepada Direktur Pelaksana dan Wakil Presiden HR Renault-Nissan.

Serikat pekerja juga mengatakan Renault-Nissan hanya memvaksinasi 200 pekerja dengan dosis pertama. Perusahaan tersebut mengatakan kepada pengadilan setempat pekan lalu bahwa pabrik tersebut memiliki tenaga kerja lebih dari 8.000 orang.

Nissan, yang memiliki saham mayoritas di pabrik tersebut, tidak segera menanggapi email yang meminta komentar. Perusahaan tersebut mengatakan minggu lalu telah memvaksinasi karyawan dengan usia 45 tahun ke atas dan bersedia untuk menyuntik mereka yang berusia di bawah 45 tahun berdasarkan ketersediaan vaksin.

Pemerintah negara bagian pada hari Sabtu, 29 Mei 2021, mengizinkan produsen mobil untuk terus beroperasi meskipun ada protes dari para pekerja, tetapi mendesak perusahaan untuk mengikuti protokol kesehatan dan memvaksinasi semua karyawan dalam waktu satu bulan.

Terkait dengan aksi mogok kerja di pabrik Renault-Nissan, produsen otomotif lainnya seperti Ford dan Hyundai telah menutup pabrik di selatan selama seminggu terakhir menyusul protes atas masalah keamanan Covid-19.

Baca juga: Pekerja Pabrik Nissan-Renault di India Mogok Kerja

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

13 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya