TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi dealer mobil terkemuka India mengatakan bahwa penjualan kendaraan bermotor kali ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibanding gelombang pertama Covid-19 tahun lalu, Senin, 10 Mei 2021. Pasalnya, tsunami Covid-19 yang melanda India dalam dua bulan terakhir telah menyebar ke desa-desa dan kota-kota kecil.
Penjualan mobil, terutama kendaraan penumpang (dan Sport Utility Vehicle/SUV), kembali bangkit dengan kuat tahun lalu karena konsumen ingin membeli kendaraan pribadi untuk memastikan keamanan dibanding transportasi umum.
“Dengan infeksi yang sekarang menyebar ke daerah pedesaan, pemulihan diperkirakan akan memakan waktu lebih lama,” kata Federasi Asosiasi Dealer Mobil (FADA) seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 11 Mei 2021.
Asosiasi mengharapkan penjualan kembali ke level puncaknya seperti pada Maret 2019 hanya pada tahun fiskal 2023 - sekitar dua tahun dari sekarang.
Infeksi harian gelombang kedua Covid-19 di India mendekati rekor tertinggi. Virus mematikan ini menyebar dari kota-kota yang terkena dampak paling parah seperti New Delhi dan Mumbai ke daerah pedesaan yang menampung hampir 70 persen dari 1,3 miliar populasi tetapi di mana perawatan kesehatan publik terbatas.
Banyak negara bagian telah memberlakukan penguncian ketat (lockdown) selama sebulan terakhir sementara negara bagian lain telah membatasi pergerakan orang dan menutup bioskop, restoran, dan pusat perbelanjaan.
"India saat ini menghadapi salah satu masa terberatnya dengan gelombang kedua Covid-19 yang menciptakan malapetaka dalam kehidupan semua orang," kata Presiden FADA Vinkesh Gulati.
FADA mengatakan registrasi kendaraan baru, termasuk mobil penumpang, SUV, sepeda motor dan truk, untuk April 28 persen lebih rendah dari Maret, dan penjualan akan terus lesu di Mei dengan beberapa lockdown diperpanjang hingga akhir bulan.
Sentimen konsumen dalam sembilan hari pertama bulan Mei "sangat lemah" dengan sebagian besar negara diisolasi sebagian atau penuh, kata FADA.
Asosiasi tersebut mengatakan bahwa dealer mobil buka jumlah pelanggan telah turun hingga 30 persen dari tingkat normal dan banyak yang menunda keputusan pembelian mereka.
Sebagian besar produsen mobil, termasuk Maruti Suzuki Ltd, produsen mobil terlaris di India, dan Hero MotoCorp, produsen sepeda motor terbesar di negara itu, telah memperpanjang penutupan pabrik hingga 16 Mei karena lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Tsunami Covid-19 India, Maruti Suzuki Perpanjang Penutupan Pabrik