Oscar mengatakan semenjak Desember 2020, Bitcoin terus mencetak rekor kenaikan harga tertinggi. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat. Dia menilai jika pembelian atau permintaan masif terus terjadi, maka kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus meningkat. Seperti apa yang diprediksi JP Morgan sebelumnya, Bitcoin bisa mencapai Rp 2 miliar pada tahun ini atau tahun depan. REUTERS/Dado Ruvic
TEMPO.CO, Jakarta - Harga mata uang Bitcoin melonjak 9,8 persen menjadi USD 39.035,47 (Rp 556,6 juta) pada Minggu, 13 Juni 2021.
Sebelumnya, Bitcoin berada di level USD 3.492,71 pada penutupan perdagangan.
Mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia itu melambung 40,7 persen dari level terendah tahun ini di USD 27.734 pada 4 Januari 2021.
Mata uang digital itu bergerak lebih tinggi setelah CEO (Chief Executive Officer)Tesla Inc Elon Musk mencuit pada Minggu lalu bahwa pembuat mobil listrik itu mengizinkan lagi dengan Bitcoin.
Pada Februari, Tesla mengungkapkan telah membeli 1,5 miliar dolar AS Bitcoin, dan akan menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk mobil. Tapi Elon Musk menghentikan pembelian mobil listrik Tesla dengan Bitcoin pada Mei 2021.
Kini, Elon Musk kembali membuka keran transaksi dengan Bitcoin ketika para penambang yang memverifikasi transaksi lebih banyak energi terbarukan.
Nilai Ether, mata uang kripto yang lebih kecil dari Bitcoin, terhubung ke jaringan blockchain ethereum, juga melonjak 7 persen menjadi USD 2.532,77 pada hari yang sama. Sebelumnya, USD 165,77 pada penutupan sebelumnya.