Orang-orang mengamati kendaraan Tesla Model 3 di area ekshibisi otomotif. Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ketiga di Shanghai, Cina, 5 November 2020. Total tujuh pabrikan otomotif top dunia berpartisipasi dalam ajang CIIE tahun ini, memamerkan berbagai macam kendaraan dari negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Swedia. Xinhua/Zhao Dingzhe
TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat dengan seorang wanita pelanggan Tesla yang membuat keributan di pembukaan pameran otomotif Shanghai Auto Show, Cina, April lalu? Sekarang wanita tersebut tengah menghadapi tuntutan hukum dari Tesla karena ketahuan berbohong dengan menyebut rem Tesla Model 3 miliknya tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, pemilik mengklaim mobil Tesla Model 3 miliknya mengalami kegagalan dalam pengereman. Lalu ia mengirim data mengemudi setelah insiden itu terjadi ke Wenzhou Automotive Engineering Society untuk dianalisa dan kemudian memposting hasilnya di Weibo, platform media sosial Cina, serta meminta bantuan pengguna untuk menafsirkan data.
Berdasarkan perekaman data menunjukkan bahwa pengemudi salah mengira pedal gas sebagai rem. "Tidak ada kegagalan sama sekali, hanya kebodohan di pengemudi," tulis laporan Teslarati seperti dikutip carbuzz, Minggu, 18 Juli 2021.
Tampaknya Tesla tidak perlu melakukan investigasi mendalam atas klaim pemilik Tesla Model 3 asal Cina tersebut. Pihak ketiga yang kredibel telah melakukan penyelidikan dan hasilnya menunjukkan sebaliknya, tidak ada kegagalan fungsi rem seperti klaim pemilik.
Belum jelas apa kompensasi yang diinginkan Tesla dari tuntutan ini, namun kemungkinan besar adalah tuntutan kepada pemilik yang berbohong untuk mencabut klaimnya dan meminta maaf secara terbuka.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.