Pekerja memasangkan pintu mobil saat menyelesaikan pembuatan Jeep Grand Cherokee L 2021 di Pabrik Mack di Kompleks Perakitan Detroit, Detroit, Michigan, 10 Juni 2021. REUTERS/Rebecca Cook
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil yang tergabung dalam Big Three Detroit mewajibkan masker di seluruh fasilitas pabrik, kantor, dan gudang di Amerika Serikat. Namun uniknya, perusahaan tidak mewajibkan para pekerjanya melakukan vaksin Covid-19.
The Big Three Detroit adalah General Motors (GM), Ford, dan Chrysler, serta United Auto Workers (UAW).
"Ilmu pengetahuan memberi tahu kami dengan sangat jelas bahwa satu-satunya cara untuk kembali normal adalah mencapai tingkat kekebalan yang meningkat," kata Presiden UAW Ray Curry seperti dikutip dari Reuters hari ini, Kamis, 5 Agustus 2021.
Menurut dia, perusahaan mendorong pekerja agar menerima vaksin Covid-19. Tapi sebagian masyarakat memegang alasan agama dan kesehatan untuk menolak mendapatkan vaksin Covid-19.
Keputusan The Big Three Detroit tersebut sebagai tanggapan terhadap perubahan panduan Covid-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). CDC menyatakan orang-orang yang sudah sepenuhnya divaksin tetap wajib menggunakan masker.
Lembaga tersebut meyakinkan bahwa melakukan vaksin Covid-19 dan memakai masker untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Delta.
Toyota Motor Corporation juga mengatakan akan kembali mewajibkan masker di hampir seluruh fasilitas mereka di AS, kecuali dua fasilitas di Michigan yang berada di kabupaten dengan tingkat penularan sedang.
Langkah mewajibkan pekerja menggunakan masker juga diberlakukan oleh produsen mobil lainnya, seperti Nissan Motor, Volkswagen AG, dan Daimler AG (Mercedes-Benz).
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
13 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa