TEMPO.CO, Jakarta - Produsen suku cadang asal Jerman, Continental AG, menghadirkan konsep ban mobil listrik berkelanjutan.
Ban mobil listrik itu diberi nama Conti GreenConcept yang dipamerkan di ajang IAA Mobility Show 2021 di Munich, Jerman.
Menariknya ban mobil ini terbuat dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Rabu, 8 September 2021, ban Continental AG ini terbuat dari 50 persen bahan yang terbarukan yang didaur ulang. Ban berkelanjutan ini diklaim sebagai teknologi ringan dan memiliki masa pakai yang panjang.
CEO Continental Nikolai Setzer mengatakan perusahaan berencana mengubah produksi ban globalnya untuk memanfaatkan bahan berkelanjutan pada 2050.
"Mobil-mobil masa depan masih akan membutuhkan ban, yang kami buat semakin berkelanjutan, seperti yang ditunjukkan ban konsep kami," kata Setzer dalam presentasinya di pameran otomotif di IAA Mobility Show 2021.
Proporsi bahan daur ulang pada ban Conti GreenConcept ini mencapai 17 persen. Bahannya poliester dari botol minum hewan peliharaan, selain bahan baja olahan dan karbon.
Bahan baku terbarukan proporsinya 25 persen. Unsur-unsur alami yang digunakan pada ban mobil ini antara lain karet alam dari dandelion, silikat dari abu sekam beras, serta berbagai minyak nabati dan resin.
Bahan alami tersebut secara signifikan mengurangi jumlah bahan berbasis minyak mentah di ban mobil listrik itu. Bobot ban ini juga berkurang signifikan berkat desain ringan. Bahkan hambatan gulir ban lebih rendah 25 persen dibanding ban kelas A.
Hambatan gulir ban mobil yang rendah akan membuat kendaraan memiliki konsumsi energi yang lebih sedikit dan memperluas jangkauan kendaraan listrik hingga 6 persen.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
16 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.