TEMPO.CO, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengungkapkan alasan mereka meluncurkan 10 mobil baru di tahun 2021. Kehadiran 10 model terbaru tersebut diklaim sebagai salah satu cara untuk mengundang minat masyarakat untuk membeli mobil baru meskipun masih dalam kondisi pandemi.

"Kami justru melihat di tengah pandemi ini, sebenarnya daya beli masyarakat itu untuk segmen kami, masih ada. Hanya saja mereka mungkin menunda pembelian, itu juga kami belajar dari pengalaman tahun 2020 di awal pandemi," kata Deputy Director Sales Operations Product Management PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto, saat ditemui di Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 1 Desember 2021.

Di tahun ini, Kariyanto menyebutkan bahwa pasar mobil nasional sudah memasuki masa recovery. Strategi MBDI untuk menghadirkan produk baru ini merupakan strategi utama Mercedes-Benz untuk tetap bertahan atau survive dalam mencapai target di tengah kondisi pandemi.

"Kami melihat kuncinya adalah produk baru itu menjadi daya tarik tersendiri. Itu yang kami lihat bahwa orang sebenarnya daya belinya masih ada dan hanya menunda pembelian, tetapi begitu ada produk baru yang mereka suka sebenarnya masih bisa beli sehingga itulah kenapa kami trigger dengan meluncurkan 10 produk," jelasnya.

Keri, sapaan akrab Kariyanto, mengaku kehadiran 10 model baru mobil Mercedes-Benz ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Bahkan hingga periode Oktober 2021, Mercedes-Benz sukses mencatatkan penjualan mobil sebesar 29 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

"Kami melihat dengan pertumbuhan sebesar 29 persen di tengah situasi recovery ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan itu kami melihatnya, khususnya Mercedes. Salah satu alasan mengapa pertumbuhan itu bisa tercapai adalah karena kami meluncurkan produk baru," tuturnya.

Baca juga: Sedan Mercedes-Benz C-Class dan E-Class Rakitan Lokal Dikirim ke Konsumen