TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer Mercedes-Benz Markus Schafer mengatakan mobil listrik sedan mewah Mercedes-Benz C-Class kemungkinan rilis setelah 2024.
Perusahaan sedang memperluas jajaran mobil listrik, seperti EQC SUV 2021 dan crossover EQA, serta SUV kecil EQB. Mobil Mercedes-Benz EQE dan EQS saloon, yang setara dengan sedan E-Class dan S-Class akan diumumkan akhir tahun ini.
Dikutip Antara dari Autocar pada hari ini, Minggu, 28 Februari 2021, Mercedes-Benz mengatakan mobil listrik C-Class akan dibangun di atas arsitektur baru perusahaan yang berfokus pada kendaraan listrik.
Baca: 2 Mobil Mercedes-Benz C-Class AMG Final Edition Dirilis, Harga Rp 1,02 Miliar
Sementara, Mercedes-Benz C-Class dan S-Class berbagi platform MRA, Schafer mengisyaratkan bahwa mobil listrik C-Class tidak akan menggunakan platform MEA listrik baru yang akan mendukung EQS - dan kemungkinan besar akan mengadopsi platform MMA baru perusahaan.
Ditanya tentang rencana untuk sedan EQ yang setara dengan mobil listrik Mercedes-Benz C-Class, Schafer berkata, "Kendaraan ini memenuhi permintaan saat ini yang kami yakini tinggi di seluruh dunia dari basis pelanggan setia. Pada saat yang sama, kami menawarkan sejumlah kendaraan listrik dengan EQA, EQB dan EQB dan, dalam beberapa bulan ke depan, EQS dan EQE, jadi tersedia berbagai macam kendaraan."
Markus Schafer menjelaskan bahwa platform berikutnya adalah untuk kendaraan kompak dan ukuran campuran mulai 2024, dan platform MMA ini adalah arsitektur yang mengutamakan listrik.
"Ini akan digunakan untuk mobil kompak dan berpotensi menjangkau segmen menengah juga. Kami sedang mengerjakan ini dan ini bisa menjadi tawaran potensial untuk kendaraan EV yang lebih murni, termasuk kelas ini," pungkasnya.
Pertanda tersebut menunjukkan bahwa mobil listrik Mercedes-Benz C-Class bakal dirilis setelah 2024.